Segelas Susu Mencerdaskan Otak

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 11:32 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lama susu dikenal membantu meningkatkan kesehatan tulang serta vitamin dan protein dalam tubuh. Namun sekarang susu dinyatakan bisa membantu daya ingat setelah sebuah studi mengungkapkan mereka yang secara rutin minum susu--juga produk susu lainnya seperti yoghurt, keju, bahkan es krim--bisa mengerjakan dengan lebih baik soal tes mengenai kekuatan otak.

Para peneliti dari University of Maine di Amerika Serikat meminta 972 pria dan wanita mengisi survei mengenai makanan mereka secara detail. Termasuk berapa sering mereka mengkonsumsi produk susu dan olahannya, meski hanya meminum susu dengan teh atau kopi.

Partisipan tersebut berusia 23 hingga 98 tahun. Kemudian mereka diminta melengkapi delapan tes ketelitian guna mengecek konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar.

Penelitian yang dipublikasikan di International Dairy Journal, seperti dikutip Daily Mail edisi 31 Januari 2012, menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi produk susu dan olahannya sebanyak lima atau enam kali seminggu mampu mengerjakan soal tes daya ingat lebih baik ketimbang mereka yang jarang makan atau meminum produk tersebut.

“Satu lagi alasan untuk memulai minum susu sekali sehari baik susu yang rendah lemak atau bahkan yang bebas lemak karena manfaatnya bagi kesehatan otak,” ujar para peneliti. Dalam beberapa tes orang dewasa yang jarang mengkonsumsi produk susu ternyata lima kali atau lebih berpeluang gagal dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi antara dua sampai empat kali sepekan.

Para peneliti meyakini nutrisi tertentu dalam produk susu, seperti magnesium, bisa membantu mencegah kehilangan daya ingat. Mereka juga menduga bahwa makanan yang mengandung susu membantu mencegah penyakit jantung serta tekanan darah tinggi, yang pada ujungnya membantu agar otak berfungsi dengan baik.

Namun, beberapa ahli meragukan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa produk susu mempunyai kecenderungan meningkatkan penyakit jantung dan stroke karena produk-produk tersebut mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi.

DAILY MAIL | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

21 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya