TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah buku yang berisi tradisi dan kebudayaan di Kepulauan Seribu diluncurkan, Sabtu sore, 25 Februari 2012. Peluncuran buku berjudul Orang Pulo di Pulau Karang digelar di Aula Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu. Antropolog Bisri Efendi, pemerhati budaya materi Kasman Setiagama, dan Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi hadir dalam peluncuran itu.
Buku setebal 138 halaman ini disusun Rosida Erowati Irsyad dan diterbitkan Lab Teater Ciputat. Rosida mengatakan, buku ini sebagai awal rekontruksi budaya yang ada di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, dua pulau di Kepulauan Seribu. Tulisan bersifat reportase yang diperoleh timnya selama penelitian. "Penelitian isi buku dilakukan Agustus sampai Desember tahun lalu," kata Rosida, saat peluncuran buku.
Isi buku tersebut banyak mengulas mitos yang menjadi pola pikir masyarakat. Contohnya legenda Darah Putih, yang menurut sebagian penduduk, pahlawan yang melindungi pulau. "Semua penduduk tahu tentang darah putih," katanya.
Ia berharap buku ini mengubah persepsi bahwa Kepulauan Seribu tidak memiliki kebudayaan. "Semoga budaya yang ada bertahan di tengah terpaan globalisasi," ujar pemerhati budaya lokal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Buku ini mendapat respon beragam dari audiens. Diskusi amat hidup, dengan suasana santai tapi serius. Beberapa dari mereka mengatakan kebudayaan yang diulas dalam buku belum mewakili sepenuhnya. "Memang belum mewakili. Tapi ini usaha awal," kata Ludfi.
HERU TRIYONO
Berita terkait
Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus
2 hari lalu
Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus
Baca SelengkapnyaAkademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
31 hari lalu
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca SelengkapnyaKonsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta
11 Juni 2023
Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku
2 Mei 2023
Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.
Baca SelengkapnyaJelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku
16 Maret 2023
Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".
Baca SelengkapnyaNU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina
7 Februari 2023
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"
Baca SelengkapnyaWartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma
28 Januari 2023
Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.
Baca SelengkapnyaRilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan
10 September 2022
Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'
24 Agustus 2022
Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia
Baca Selengkapnya