TEMPO.CO, Jakarta - Seksualitas tidak hanya sekedar mengetahui apa yang harus dilakukan di tempat tidur, melainkan membutuhkan pula kecerdasan beradaptasi terhadap kesadaran dan emosional tubuh. "Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, Anda memerlukan lebih dari pengetahuan, Anda memerlukan intelijensia," kata ahli terapi seks, Dokter Marty Klein PhD.
Marty Klein menyebut kecerdasan menyikapi reaksi tubuh dalam seksualitas sebagai kecerdasan seksual. Seseorang yang cerdas secara seksual, menurut Klein, memiliki kemampuan untuk mencari tau apa yang dibutuhkannya, bagaimana menemukan orang yang dapat membantunya, serta bisa membuat keputusan ketika menghadapi budaya yang berbeda.
"Itulah kecerdasan seksual, bukan hanya kemampuan menjadi hebat di tempat tidur atau memiliki fungsi vitalitas seperti ketika berumur 22 tahun," ujar Klein. Sebaliknya, menurut Klein, kecerdasan seksual diekspresikan dengan kemampuan untuk menciptakan dan memelihara keinginan dalam situasi yang justru kurang sempurna atau kurang nyaman.
Kecerdasan seksual juga didefinisikan Klein sebagai kapasitas untuk beradaptasi dengan tubuh, rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran tentang arti kesenangan, kedekatan kepuasan, dan kemampuan untuk menyesuaikan ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Klein berpendapat bahwa hanya dengan menambah kesadaran tubuh (bukan hanya tubuh Anda sendiri, tetapi juga pasangan Anda) kecerdasan seksual bisa diwujudkan. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Peneliti Seks, William Masters dan Virginia Johnson, dengan latihan sensasi fisik terfokus.
Dalam latihan sensasi fisik terfokus ini setiap pasangan seksual diminta untuk mengenali kembali dan menggambarkan perasaan mereka secara tertulis. Mulai dari tahap sentuhan, hubungan, dan kesadaran yang dilakukan secara bergantian. Tujuan latihan ini mengembangkan kesadaran tinggi terhadap pemahanan seksual yang lebih baik terhadap pasangannya.
"Manusia terlahir memiliki sensualitas dan perasaan erotis, untuk menumbuhkan erotisme, manusia membutuhkan kualitas gairah dan vitalitas yang kadang melampaui teori tentang seksualitas itu sendiri," ujar William Masters.
Klein menjelaskan, ternyata manusia belajar untuk bermain, ingin tahu, dan terlibat dengan imajinasi untuk mengantisipasi gairah dan vitalitas tentang seks. Maka saat itulah, menurut Klein, manusia membutuhkan pula kecerdasan erotis, yaitu kemampuan untuk membawa hal baru bagi misteri, hal mengejutkan, dan akrab terhadap apa yang dikenal.
CNN | CHETA NILAWATY
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
6 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
14 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
15 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
22 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
23 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
24 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya