6 Kalimat Ini Bisa Memicu Perceraian  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2012 13:44 WIB

settlepro.com

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Kassandra A. Putranto menyebut perceraian kerap terjadi karena sejumlah faktor. Di antaranya karena sudah tidak sejalan lagi dengan komitmen, tidak lagi sesuai dengan prinsip hidup, soal materi, keturunan, dan banyak faktor lainnya.

Meskipun begitu, tak jarang perceraian bisa terpicu karena pertikaian di antara pasangan itu dipicu oleh caci-maki. "Emosi dan kata-kata panas penuh caci bisa memicu proses perceraian terjadi," kata Kassandra kepada Tempo, Selasa, 20 Maret 2012. (Baca:Awas, Suami Istri Saling Memaki Bisa Picu Perceraian).

Nah, saat saling memaki inilah sebagai sifat asli dan sifat jelek masing-masing dari pasangan tampak secara nyata. Kalimat apa saja yang biasanya membuat pasangan suami istri yang menikah mengalami pertengkaran hebat dan memicu perceraian?

1.“Kalau bukan saya yang menikahi kamu belum tentu dirimu jadi apa-apa.”

Sepintas kalimat ini biasa-biasa saja, tetapi ketika diucapkan tentu sangat menyakitkan baik untuk pasangan si perempuan atau laki-laki.

2.“Kamu hidup dari uang saya.”

Dulu mungkin pria memang satu-satunya pemegang kendali keuangan karena befungsi sebagai pencari nafkah. Namun, di zaman sekarang ini, pria dan wanita sama-sama mencari nafkah dan tidak jarang kondisi ini menimbulkan pertengkaran hebat bila keduanya tidak bisa membahas soal keuangan mereka dengan baik.

3.“Ibumu ingin menyingkirkan saya.”

Meskipun pernyataan ini umumnya disampaikan perempuan, tetapi pria juga sangat sensitif urusan yang satu ini. Umumnya, setiap orang berusaha untuk dekat dan menempatkan diri dengan mertua mereka. Namun ketika usaha itu sudah dilakukan dan tidak berhasil juga, maka perasaan tidak diterima tetap ada.

4."Kamu tidak cocok menjadi orang tua "

Apabila di dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orang tua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orang tua.

5."Kamu beruntung hidup bersamaku".

Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.

6."Katakan sekali lagi dan aku akan meninggalkanmu"

Anda bisa saja mengulang kata-kata tersebut sebanyak yang Anda mau, tapi itu hanya akan memperburuk keadaan. Semua akan disesali ketika salah satu dari Anda benar-benar melakukan hal tersebut.

HADRIANI P

Berita terkait

Suami Terjerat Judi Online? Ini yang Harus Dilakukan Para Istri

4 hari lalu

Suami Terjerat Judi Online? Ini yang Harus Dilakukan Para Istri

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan istri dalam mengatasi suami yang kecanduan judi online agar pernikahan terselamatkan.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

10 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

11 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

18 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

18 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

24 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

10 Maret 2024

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

5 Maret 2024

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Beberapa hal bisa dilakukan jika tetap harus menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan usai bercerai. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

4 Maret 2024

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

Perceraian memang berat, namun ada beberapa hal yang perlu diingat mereka yang pernah bercerai jika mau memulai hubungan baru.

Baca Selengkapnya