Untuk Bayi, ASI Lebih Bagus daripada Susu Formula  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 10:38 WIB

TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Washington - Hasil riset di Amerika Serikat menyimpulkan, bayi yang mendapatkan asupan ASI (Asir Susu Ibu) pada tahun pertama kelahiran semasa hidupnya berbobot badan lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula dari botol.

Menurut hasil penelitian yang dilaporkan Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, memberikan asupan ASI pada bayi saat baru lahir merupakan pilihan terbaik karena dapat menghindari sang bayi mengalami kegemukan di masa hidupnya.

Ruowei Li dari United States Centers for Disease Control and Prevention sekaligus pemimpin studi tersebut mengatakan, bayi memiliki peran penting saat menyusu karena dia tahu kapan berhenti atau ingin menyusu pada ibunya. Di lain pihak, bayi yang mendapatkan susu formula, dia seperti dipaksakan oleh ibu atau ayahnya untuk menyusu melalui botol.

"Bayi yang menyusu melalui puting ibunya, dia memiliki peran aktif sebab mereka tahu kapan memutuskan berhenti atau ingin menyusu ke ibunya," ujar Li.

Untuk menyimpulkan hasil penelitiannya, Li bersama rekan peneliti lainnya meneliti 1.900 bayi di seluruh wilyah Amerika Serikat pada pertengahan 2000-an. Pada penelitiannya itu, mereka menyebarkan sejumlah pertanyaan kepada para ibu, antara lain ditanyakan soal berat badan bayi pada usia tertentu, seberapa sering mereka memberikan ASI pada bayinya, apakah mereka memerah (memompa) ASI, atau menggunakan susu formula untuk bayinya.

Setelah mendapatkan jawaban, para peneliti berkesimpulan bahwa bayi yang mendapatkan asupan ASI yang dipompa (dimasukkan ke botol) dan yang memperoleh susu formula ternyata berat badannya naik 85 gram dibandingkan dengan bayi yang langsung diberikan ASI oleh ibunya.

Namun ketika seorang ibu mengombinasikan antara pemberian ASI langsung dengan ASI yang dimasukkan ke dalam botol, berat badan bayi tidak melonjak. Saat bayi mendapatkan ASI dan juga susu formula, mereka tumbuh seperti layaknya bayi mendapatkan ASI. Namun demikian, para peneliti ini tak memberikan penjelasan mengapa bayi yang mendapatkan kombinasi antara pemberian ASI dengan susu formula berat badannya tidak naik.

"Kata kunci dari hasil penelitian ini adalah ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi yang baru lahir," kata Li seraya menjelaskan bahwa kombinasi ASI yang langsung diberikan oleh ibu dengan ASI yang disimpan ke dalam botol adalah pilihan kedua yang bagus.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa para ibu perlu memberikan ASI sebagai asupan eksklusif bagi bayi selama enam bulan sejak bayi dilahirkan dan selanjutnya memperkenalkan ASI sebagai makanan utama bayi hingga berusia 12 bulan.

Para ahli mengakui hasil penelitian tersebut, tetapi mereka memberikan catatan bahwa kondisi ibu harus terjaga dari tekanan saat menyusui meskipun dalam kondisi apapun. "Ada jutaan bayi yang dibesarkan dengan baik mendapatkan asupan susu formula sebelum epidemi kegemukan marak," kata Jeffrey Wright, dokter spesialis anak dari University of Washington School of Medicine, menanggapi hasil penelitian Li.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

1 menit lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

4 menit lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

38 menit lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

39 menit lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

48 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

1 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

1 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya