Tomat Turunkan Risiko Stroke  

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 12:45 WIB

Konsumen memilih tomat lokal yang dijajakan pedagang sayur di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Selasa (21/8). ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi tomat dan makanan yang berbasis buah tomat bisa menurunkan risiko terkena stroke. Ini adalah hasil penelitian terbaru, yang mengungkapkan tomat mengandung antioksidan lycopene.

Para ilmuwan mengecek level lycopene dalam darah terhadap lebih dari seribu orang pria Finlandia berusia 46 hingga 65 tahun saat penelitian dimulai. Kemudian mengikuti mereka selama rata-rata 12 tahun. Dalam periode follow up itu, 67 dari pria tersebut mengalami stroke.

Secara keseluruhan, pria dengan level lycopene tertinggi ternyata 55 persen lebih sedikit terkena stroke (11 dari 259) dibandingkan dengan mereka yang mempunyai level antioksidan terendah (25 dari 258).

Ketika para ilmuwan fokus hanya pada gumpalan darah sebagai penyebab stroke, mereka menemukan bahwa pria dengan level tertinggi lycopene ternyata 59 persen lebih sedikit terkena stroke dibandingkan mereka yang mempunyai level terendah.

Namun, para ilmuwan tidak menemukan hubungan antara risiko stroke dengan level antioksidan alfa-karoten, beta-karoten, alfa-tokoferol, dan retinol di dalam darah. Hasil ini dipublikasikan di jurnal Neurology edisi 9 Oktober 2012 dan dikutip oleh situs Health Day edisi 9 Oktober 2012.

"Studi ini menambah bukti bahwa konsumsi makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran berkaitan dengan rendahnya risiko stroke," kata penulis hasil riset, Jouni Karppi, dari University of Eastern Findland dalam siaran pers untuk American Academy of Neurology.

Menurut Karppi, hasil ini mendukung rekomendasi bahwa orang yang mengkonsumsi lebih dari lima sajian buah dan sayuran per hari akan menurunkan jumlah stroke di dunia, menurut penelitian sebelumnya.

Ahli lain sepakat bahwa dibutuhkan diet makanan yang menyehatkan. Penelitian ini menunjukkan hubungan langsung antara tingginya konsentrasi lycopene di dalam darah dengan penurunan insiden stroke (lebih dari 55 persen). Ini pendapat Dr. Rafael Ortiz, direktur dari Center for Stroke and Neuro-Endovascular Surgery di Lenox Hill Hospital di New York City.

Menurutnya, para perokok mengalami penurunan kadar lycopene. "Lycopene adalah antioksidan yang bisa menurunkan peradangan, meningkatkan sistem imun, dan mencegah pembekuan darah," kata Dr. Ortiz.

Dr. Ortiz menambahkan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa orang harus mengkonsumsi makanan kaya buah dan sayuran (khususnya tomat) dan menghindari merokok untuk menurunkan risiko terkena stroke.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lainnya:
Seperempat Wanita Mau Kencani Pria Lebih Muda
Gadis Nekat Minum Cocktail Pakai Nitrogen Cair
Tip Suami-Istri Mesra Selama Bercinta
Semarak Kasongan Art Festival
Kurikulum Baru, Beban Berat Murid Sekolah

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya