TEMPO.CO , Jakarta: Hati-hati menggunakan obat antidepresan, apalagi jika sembarangan. Sebuah penelitian menunjukkan antidepresan bisa meningkatkan risiko stroke.
Peneliti Western University of London, Ontario, menganalisis semua studi yang melihat tentang penggunaan antidepresan dan stroke. Penelitian yang dikenal sebagai metaanalisis ini mempelajari 16 penelitian yang melibatkan 500 ribu partisipan.
Dari situ, mereka menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), yang biasa digunakan sebagai antidepresan, mempunyai kecenderungan 50 persen untuk mengalami intracranial hemorrhage (perdarahan dalam tengkorak) dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi antidepresan. Selain itu, mereka juga mempunyai kecenderungan 40 persen lebih tinggi memiliki intracerebral hemorrhage (perdarahan di otak).
Meskipun demikian, Daniel G. Hackam, satu peneliti, mengatakan temuan itu harus dilihat dengan sebab-akibat. “Karena stroke jenis ini sangat jarang, peningkatan risiko yang sebenarnya untuk rata-rata orang sangat rendah,” kata dia sebagaimana dikutip dari jurnal Neurology.
Perkiraan stroke jenis ini adalah terjadi pada 24,6 orang dari 100 ribu penduduk per orang. Menurut riset itu, penggunaan SSRI akan meningkatkan risiko sampai satu kasus stroke per 10 ribu orang per tahun. “Secara keseluruhan, hasil tersebut mestinya tidak menghalangi seseorang untuk mengkonsumsi SSRI ketika dibutuhkan,” kata Hackam.
Dia mengatakan, secara umum obat tersebut aman meskipun mempunyai risiko terjadinya depresi. Tapi dokter mungkin telah mempertimbangkan obat itu dengan jenis antidepresan lainnya.
AMIRULLAH| MEDINDIA.NET
Berita lain:
Makin Malam, ''Ciyus'' ''Miapah'' Ramai di Dunia Maya
Ciyus Miapah Termasuk Kategori Bahasa Prokem
Bahasa Alay Ternyata Banyak Peminatnya di Kampus
Kamseupay, Prokem yang Mati tapi Hidup Lagi
5 Makanan yang Bikin Gigi Putih
Berita terkait
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke
2 hari lalu
Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke
2 hari lalu
Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?
Baca SelengkapnyaMinum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
2 hari lalu
Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?
Baca Selengkapnya12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
3 hari lalu
Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.
Baca SelengkapnyaCegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini
3 hari lalu
Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.
Baca SelengkapnyaPola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
4 hari lalu
Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaDari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami
9 hari lalu
Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.
Baca SelengkapnyaWHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global
17 hari lalu
Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.
Baca Selengkapnya5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar
23 hari lalu
Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaStudi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
29 hari lalu
Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.
Baca Selengkapnya