TEMPO.CO, Jakarta - Apabila seseorang menderita penyakit di abad ke-21, dalam perjalanan waktu, penyakitnya akan saling terkait. Demikian dikatakan dokter Phaidon L Toruan dalam acara bincang santai penyakit di abad ke-21 yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Apabila seseorang terkena suatu penyakit dampaknya akan bergantung, terhadap hidup seseorang yang akan mengurangi kualitas secara umum, baik secara fisik maupun psikis,” ujar Phaidon.
Dia mencontohkan satu penyakit di abad ke-21 seperti diabetes. Penyakit ini akan berisiko memunculkan penyakit ginjal. Nah, seseorang yang menderita gagal ginjal akan sering melakukan cuci darah berulang kali. “Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghadapi penyakit abad ke-21 yang saling terkait ini dan berisiko kematian. “
Artinya, kata Phaidon, kita harus memulai untuk hidup sehat dan menerapkan gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga. Apabila menunda-nundanya, di kemudian hari kita akan merasakan dampaknya. Phaidon juga menjelaskan betapa penyakit abad ke-21 akan menyerang pada usia produktif atau sekitar 30 dan 40 tahun.
“Yang mengerikan menyerangkan tiba-tiba, tanpa disertai tanda-tanda. Contohnya adalah penyakit jantung dan hipertensi yang banyak menyerang orang muda secara mendadak. "Bahkan awalnya si penderita tampak segar bugar,” ujar Phaidon.
Menurutnya, kini, orang modern semakin sadar bahwa kesehatan merupakan hal terpenting yang tidak bisa dinilai dengan uang. “Kalau mau bayar lebih merasakan sakit dulu dan menguras uang banyak silakan saja. Tetapi dengan gaya hidup sehat yang memang berat untuk melaksanakannya, niscaya hal ini menjadi pilihan bijak,” kata Phaidon.
HADRIANI P
Baca juga:
Obat Penderita Lupus Sulit Didapat
Satu dari Delapan Orang Amerika Bergigi Sensitif
Langkah Pertama Jika Ada Korban Over Dosis Narkoba
Donna Agnesia Tak Mau Cantik Instan
Gaya si Pengayun Raket
Serpihan Tusuk Gigi Sebabkan Luka Organ
Arti Bermain bagi Anak-anak
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
2 jam lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
4 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
11 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
13 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
13 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
20 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
21 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
22 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
23 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya