TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu bagian paling sulit dan umum dari sebuah operasi tubuh adalah jahitan untuk menutup sayatan. Ahli bedah maupun pasien sering merasa khawatir akan timbulnya infeksi dan terbentuknya jaringan parut di lokasi jahitan itu.
Namun sekarang ada kemajuan baru yaitu laser tissue welding (LTW) yang diklaim mampu mengurangi masalah jahitan dan juga memperpendek waktu operasi. LTW menggunakan sinar laser untuk memanaskan jaringan. Pemanasan tersebut menyebabkan tepi sayatan menutup erat dan cepat serta mengurangi timbulnya jaringan parut.
Namun, menurut ahli, LTW memiliki satu kelemahan. Laser ini menutup jaringan dengan tidak sangat kuat. Ini sangat berpengaruh jika digunakan dalam operasi organ-organ dalam seperti usus. Kebocoran bisa saja terjadi dan mengakibatkan infeksi yang mengancam jiwa.
Karena itulah, para peneliti sangat antusias menggunakan materi emas sebagai bahan mematri yang dapat digunakan dalam LTW. Bahan nanokomposit plasmonic memiliki nanorods emas yang sangat kecil didalamnya.
Ketika pengujian dilakukan pada usus babi, ahli bedah menemukan bahwa bahan tersebut sangat kuat dan membentuk segel cair yang sangat ketat. Bahkan ini cukup elastis ketika tubuh bergerak sehingga dapat mengurangi resiko pecah dan infeksi.
"Secara keseluruhan, nanocomposites plasmonic adalah bahan menarik untuk perbaikan jaringan berbasis laser," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.