Daur Ulang ala Nobis Pacem

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 16:39 WIB

Catherine Emilia. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Sejatinya mode kerap kali berarti bisnis dan kemewahan. Tapi kini muncul pemikiran barusetidaknya untuk industri busana di Indonesiauntuk mengembalikannya ke makna awal mode: menciptakan pakaian. Gagasan ini mementingkan proses sebelum hasil, mempertanyakan bagaimana ketimbang apa, dan memanfaatkan daripada membuang.

Nobis Pacem, merek mode baru yang baru dirintis perancang muda Catherine Emilia, mencoba menggarap ide tersebut. Catherine tidak berpikir konvensional seperti sebagian besar desainer: merancang, mencari kain yang cocok, memotongnya sesuai dengan ukuran, lalu menjahitnya menjadi pakaian yang apik. Nobis Pacem memilih berangkat dari mendayagunakan kembali produk tekstil yang sudah ada untuk diolah menjadi busana baru.

“Mode tak melulu soal glamor. Kamu harus juga bekerja dengan keras sekali untuk sesuatu yang belum tentu bisa terjual,” kata Emilia, yang juga seorang pengajar budaya dan sejarah fashion di sekolah mode ESMOD Jakarta, kepada Tempo, Rabu pekan lalu.

Lihat saja mantel tanpa lengan (cape) dari karung goni. Kerahnya diambil dari potongan celana denim merah jambu yang direndam larutan kunyit hingga kekuning-kuningan. Lalu, bagian pundak, dada, hingga pinggiran ritsleting yang menjulur ke bawah memanfaatkan corduroy bekas. Catherine lalu mengubur corduroy berbahan dasar katun dan poliester itu selama dua bulan bersama sepotong besi. Hasilnya, katun yang alami terurai dan menyisakan poliester yang non-organik. Besi yang ikut dikubur memunculkan motif karat di sana-sini.

Untuk bawahan, coba lihat crustacean pantsbegitu Emilia menyebut celana tanggung garapannya yang berbentuk seperti capit udang. Separuhnya diambil dari jas wol beranyaman halus dan rata (worsted-tailor). Sisanya memanfaatkan potongan kemeja velvet-like biru yang dikombinasikan dengan kemeja jacquard yang dijahit sedemikian rupa sehingga mengubah kerah menjadi kantong saku.

Bagi Nobis Pacem, semua sisa kain atau bahan apa pun bisa diproduksi ulang. “Untuk lebih peduli dan menghargai lingkungan, pekerja, dan apa yang sudah disuguhkan untuk kamu,” ujar Emilia. Mungkin tampak sinting. Tapi tahukah Anda bahwa kita membuang puluhan miliar ton pakaian per tahun? Produk tekstil menyumbang 5 persen dari timbunan sampah dunia.

AGOENG WIJAYA

Topik Terhangat:
Teroris |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:

Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi

Berita terkait

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

1 menit lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi HP untuk Content Creator Murah di Bawah 6 Juta

4 menit lalu

Rekomendasi HP untuk Content Creator Murah di Bawah 6 Juta

Modal menjadi content creator cukup memiliki HP dengan spek terbaik dan harga murah. Ini rekomendasi HP untuk content creator murah.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

8 menit lalu

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

Malaga, pesisir Costa del Sol, memikat dengan matahari, seni, sejarah, dan kemewahan modern yang memikat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

11 menit lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

12 menit lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

14 menit lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

22 menit lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

30 menit lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal All-4-One, Grup Vokal Amerika yang akan Tampil di Jakarta

32 menit lalu

Mengenal All-4-One, Grup Vokal Amerika yang akan Tampil di Jakarta

All-4-One merupakan grup vokal legendaris yang terkenal akan lagu-lagu romantisnya.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

34 menit lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya