Denny Wirawan: Saya Terlahir Untuk Mode

Reporter

Minggu, 9 Juni 2013 18:17 WIB

Perancang busana, Denny Wirawan. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta -Dua dekade lalu, Denny Wirawan berhasil mewujudkan impiannya memenangi Lomba Perancang Mode di Jakarta. Kini, setelah meraih beragam prestasi selama 15 tahun kariernya dalam industri mode, ia menjadi salah satu perancang busana terbaik di negeri ini. Toh, dia tetap mengklasifikasikan rumah modenya sebagai industri rumahan. “Ini pilihan saya untuk membuat koleksi terbatas ketimbang produksi massal,” katanya kepada Agoeng Wijaya kepada Tempo, Jumat pekan lalu, di butik Denny Wirawan, Cipete, Jakarta Selatan.

Seberapa dalam mode menjadi bagian hidup Anda?
Saya terlahir dari seorang ibu yang bekerja di sebuah salon. Sejak kanak-kanak, saya terbiasa membaca majalah wanita yang dia baca, terutama halaman fashion. Hingga kemudian pada saat duduk di kelas VI sekolah dasar, saya terkagum-kagum melihat Samuel Wattimena memenangi Lomba Perancang Mode pada 1979. Bertahun-tahun saya terus mengikuti perkembangan lomba tersebut dan mulai bertekad mengikuti kompetisi itu. Sejak itu, saya mulai menggambar dengan menjiplak foto busana yang diperagakan seorang model. Ketika anak sebaya melukis pemandangan, saya memilih menggambar orang. Lalu saya menganggap diri saya terlahir untuk mode.

Kapan pertama kali Anda membuat busana?
Menjelang lulus SMA, saya mulai berani mewujudkan rancangan saya dari sketsa menjadi sebuah pakaian. Waktu itu saya pergi sendiri ke penjahit karena belum memiliki mesinnya. Lama-kelamaan, teman-teman ibu saya datang membawa kain. Saya merancang busananya, lalu membawa ke penjahit dan mereka melihat hasilnya.
Selama 15 tahun berkecimpung dalam industri mode, pernahkah ada masa ketika Anda merasa bosan?
Saya justru semakin merasa bahwa hidup di dunia mode merupakan keharusan dan tak tertarik mencoba hal lain.

Seperti apa busana yang indah di mata Anda?
Saya mengutamakan rasa. Setiap manusia memiliki definisi sendiri terhadap rasa. Apa yang baik atau indah bagi saya, belum tentu indah bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya. Memang absurd. Saya hanya berharap rasa yang saya miliki normal bagi kebanyakan orang.

Bagaimana Anda menggali ide dan kreativitas ketika merancang busana?
Ide bisa muncul lewat beraneka macam cara, tak terduga, dan tak mengenal waktu. Saya bahkan sering pusing dan jengkel ketika badan saya lelah sekali sehingga ingin tidur, tapi kepala tak mau diajak tidur. Sering kali saya memutuskan untuk bangun dan mulai menuangkan apa yang ada dalam kepala saya. Belakangan ini, saya juga memperoleh banyak inspirasi dari hobi baru saya: traveling.

Mana yang lebih mempengaruhi ide rancangan busana Anda: selera konsumen atau kreativitas sebagai seniman?
Saya memadukan kedua hal tersebut. Dalam setiap peragaan busana, sebagian besar rancangan saya adalah untuk lini ready to wear, yang memang untuk dijual. Namun, pada saat yang sama, saya selalu menyelipkan beberapa helai busana hasil kreativitas saya. Biasanya muncul pada bagian akhir peragaan. Mungkin banyak yang bertanya mau dipakai di mana rancangan saya itu. Tapi saya tak peduli, karena itu lebih memuaskan. Saya tak ingin kreativitas tenggelam oleh pasar.

Bagaimana Anda menilai industri mode Indonesia saat ini?
Yang menggembirakan, sekarang sudah banyak bermunculan desainer-desainer muda berkualitas. Peragaan busana juga semakin banyak. Meski saya agak kurang sreg dengan gampangnya pusat belanja membuat acara mode bertajuk fashion week. Apakah acara tersebut ingin mengembangkan industri mode atau semata-mata promosi penyelenggara?

Kini label dan rumah mode terkemuka dunia menancapkan kukunya di Indonesia. Bagaimana Anda menilai hal ini?
Tentu saja itu tantangan bagi label dan rumah mode lokal. Dan lebih sering juga menjadi tekanan karena ruang gerak desainer lokal tak selebar dulu. Tapi saya optismistis, cepat atau lambat semakin banyak pelaku mode Indonesia mampu berkiprah di mancanegara. Saya pun pelan-pelan mencoba

***

Biodata:
Denny Wirawan
Kelahiran: Jakarta, 9 Desember 1967
Pendidikan
· Susan Budiharjo Fashion School (1992-1993)
Karier Mode
· Pemilik label Denny Wirawan dan Balijava (1996-sekarang)
· Perancang busana Rumah Mode Prajudi untuk label Bianglala (1992-1996)a ke arah sana. Meski saya tahu, jalannya tak akan mudah.

Berita terkait

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

8 menit lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

24 menit lalu

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

Jurgen Klopp akan mengucap salam perpisahan dalam pertandingan pamungkasnya bersama Liverpool di Liga Inggris Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

1 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

1 jam lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

1 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

2 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

2 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya