Kreativitas Tanpa Batas Merdi Sihombing  

Reporter

Minggu, 21 Juli 2013 12:49 WIB

Mahasiswa ITB asal Sumatera Utara mengenalkan jenis kain ulos pada Festival Seni dan Budaya ITB di sepanjang Jalan Ganeca, Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/3). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Merdi Sihombing yang melakukan pameran berjudul “Travel in Cloth, Partonun Ulos” yang digelar di Galeri Nasional Jakarta, sejak 19 Juli hingga 16 Agustus 2013, mengaku sedih dan prihatin. Pada acara pameran kali ini, Merdi melakukan revitalisasi 40 kain ulos berciri khas, filosofi dan nilai tradisi yang terjaga dengan pewarnaan alami.

"Terkadang saya sedih, mengapa kekayaan dan keindahan kebudayaan Batak hampir punah? Apalagi bila ada orang yang mengatakan dan menganggap benda-benda kuno mengandung pemujaan setan yang harus dimusnahkan. Padahal sebenarnya tidak. Ini merupakan seni budaya warisan leluhur yang seharusnya dijaga kelestariannya,” ungkap Merdi yang ditemui di sela-sela pameran pada Jumat, 19 Juli di Galeri Nasional Jakarta.

Merdi sangat mengharapkan pameran kali ini dapat membawa Indonesia ke kancah yang lebih luas lagi. Sebagai salah desainer yang suka menabrak-nabrak rambu agar menghasilkan karya unik dengan mengangkat komunitas industri kreatif.


"Saya memang dikenal sebagai sosok yang tanpa henti melakukan kreativitas tanpa batas. Melalui karya saya ini, ingin supaya ulos lebih dikenal atau memasyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan pada ulos yang dikenakan masyarakat Batak termasuk yang kurang dikenal masyarakat luas. Karena itulah, jebolan Seni Rupa jurusan Kriya Tekstil Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggunakan pendekatan lain mengenalkan ulos.

"Saya sangat menyadari ulos harus dapat memenuhi selera masyarakat tanpa meninggalkan filosofi. Karena itu, dalam mengolah ulos ke dalam warna-warna baru, dan benang yang lebih lembut, saya tetap menyertakan filosofi atau pakem kalau dalam istilah batik di Jawa," kata dia.

Dia menceritakan beragam ulos di Sumatra Utara yang dikerjakan dan dikembalikan Merdi dengan gaya masa kini tanpa meninggalkan filosofi dan ciri khasnya. Dia mengolah ulos ke dalam warna-warna baru berbahan pewarna alam.

"Untuk modifikasi komposisi motif ulos saya supaya menjadi lebih menarik saya memakai pengganti manik alam. Misalnya pemakaian kristal Swarovski ataupun mutiara. Kalau pada ulos lama ada ornamen adat tersendiri, namun dengan modifikasi pernik yang saya lakukan akan mempercantik karya saya untuk bisa dikenakan saat ini," ujarnya.

Merdi selalu meyakini, karya-karyanya bisa diperhitungkan dengan membuat suatu produk yang dilirik dunia yang dibungkus dengan kreativitas.

"Syarat utama yang juga penting adalah alam dijaga dengan menciptakan produk yang ramah lingkungan. Produk begini perlu dipertahankan, dan saya akan selalu terpacu melakukan sebuah riset untuk menunjang karya saya. Kemudian hal lain yang juga penting adalah menjalin kerja dengan para komunitas seperti ini yang tentunya juga harus dipertahankan pemerintah,” ungkap Merdi panjang lebar.

HADRIANI P
Baca berita lain
Revitalisasi Tenun Ulos

Gelar Batik Nusantara 2013, Inovasi Batik Indonesia

Pria Metroseksual Makin Banyak

Berita terkait

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

1 detik lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Pemerintahan Prabowo Hadirkan Sekolah Unggul Terintegrasi di 39 Kabupaten/Kota

51 menit lalu

Tahun Depan, Pemerintahan Prabowo Hadirkan Sekolah Unggul Terintegrasi di 39 Kabupaten/Kota

BAppenas menyebut pemerintahan Prabowo akan menyiapkan Sekolah Unggul Terintegrasi yang tersebar di 39 kabupaten atau kota tahap pertama pada 2025

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

1 jam lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Penembakan PM Slovakia Robert Fico

3 jam lalu

Reaksi Dunia terhadap Penembakan PM Slovakia Robert Fico

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico menjadi korban sebuah percobaan pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Periksa Sandra Dewi, Penyidik Kejaksaan Agung Dalami Soal Kepemilikan Jet Pribadi

3 jam lalu

Periksa Sandra Dewi, Penyidik Kejaksaan Agung Dalami Soal Kepemilikan Jet Pribadi

Penyidik Kejaksaan Agung mendalami soal kepemilikan jet pribadi saat memeriksa Sandra Dewi, istri Harvey Moeis tersangka korupsi timah.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

3 jam lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

3 jam lalu

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

Jadi tersangka kasus importasi gula, eks Kakanwil Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Sekjen DPR Sampaikan Semua Fakta Kepada Penyidik KPK

4 jam lalu

Diperiksa Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Sekjen DPR Sampaikan Semua Fakta Kepada Penyidik KPK

Sekjen DPR Indra Iskandar mengaku sudah menyampaikan semua jawaban yang dibutuhkan penyidik KPK dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya