TEMPO.CO, Bedfordshire – Lebih dari sepertiga pengguna ponsel adalah pengguna ponsel pintar. Rata-rata pengguna ponsel pintar melihat layar ponsel sebanyak 150 kali dalam sehari. Hal ini memberikan efek buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan mata.
“Menatap ponsel terlalu lama dapat menyebabkan mata kering, sehingga bisa memicu peradangan dan infeksi,” tulis Daily Mail, Senin, 22 Juli 2013. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, ponsel dapat mempengaruhi penglihatan anak-anak dalam jangka waktu panjang.
Allon Barsam, konsultan ahli bedah mata di Luton & Dunstable University Hospital, Bedfordshire, Inggris, mengatakan anak-anak yang terlalu sering menatap layar ponsel sepanjang hari berisiko mengalami rabun di saat dewasa nanti. Senada dengan pernyataan Barsam, sebuah penelitian juga mengungkapkan, penggunaan ponsel pintar akan mempercepat penggunaan kacamata.
“Presbiopia atau ketidakmampuan untuk fokus pada objek dekat biasanya berkembang di akhir usia 40-an. Oleh sebab itu, di usia ini, seseorang akan membutuhkan kacamata,” kata Barsam.
Untuk menghindari masalah ini, Barsam menganjurkan untuk menjauhkan jarak ponsel dari mata saat digunakan. Selain itu, ada baiknya untuk memperbesar ukuran teks pada ponsel. Sementara untuk menghindari silau, Barsam menyarankan untuk tidak menggunakan ponsel di tempat yang kurang cahaya dan tidak menggunakan ponsel lebih dari 15 menit.
Dr Aric Sigman, seorang psikolog, juga menyarankan untuk tidak membiarkan anak-anak berusia 3-7 tahun untuk bermain game di layar kecil ini lebih dari setengah jam tiap harinya.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita populer:
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar
FPI: SBY yang Harus Menahan Diri
Tifatul Sembiring: Tempo Lebay
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
6 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
13 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
15 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
15 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
22 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
23 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
24 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya