TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia karpet Persia, disebutkan Malik, MA., pemilik gerai karpet Al Hamd di Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta, kini ada idola baru, yaitu karpet yang terbuat dari sutra.
"Ini menjadi tren baru yang disukai pecinta karpet Persia. Biasanya karpet terbuat dari wol yang berasal dari bulu domba. Sekarang berbahan sutra, lebih lembut dan melengkapi sisi keindahannya," kata Malik.
Malik yang ditemui pada Senin, 22 Juli 2013, mengatakan, karpet Persia pada umumnya terbuat dari bahan wol yang berasal dari bulu domba. Domba yang digunakan biasanya domba muda yang belum genap berusia tiga bulan demi mendapatkan kualitas benang wol yang bagus.
Pada karpet sutra, menurut Malik, pembuatannya lebih sulit dan rumit, dan memiliki detail yang sangat tinggi. Untuk karpet Persia dari bahan wol, waktu pengerjannya paling cepat sebulan. Untuk karpet Persia dari sutra, pengerjaannya paling cepat enam sampai 12 bulan.
Malik menjelaskan, salah satu karpet Persia sutra koleksinya yang berukuran besar 18 x 20 meter harganya lebih dari 20 miliar. Karpet bermotif flora dengan warna krem ini banyak diincar kolektor karena karpet bersejarah dan sudah berusia hampir ratusan tahun. Selain itu, harganya juga mahal karena terbuat dari sutra.
"Tetapi pembeli karpet juga seperti perjodohan. Biar banyak uang, kalau passion-nya enggak dapat, ya belum jadi milik," kata Malik yang mendapatkan karpet ini dari seseorang di Iran.
"Saya hanya menolong seorang teman, karena Amerika mengembargo, dampaknya saya bisa dapat karpet bersejarah ini," kata Malik yang baru mendapat karpet ini sekitar dua bulan lalu.
HADRIANI P
Terpopuler
Bayi Kate Middleton
Front Pembela Islam | FPI
Bisnis Yusuf Mansur
Aksi Chelsea di GBK
Daging Sapi Impor
Baca juga:
Inilah Eksistensi Kaum Adam
Eksotika Kain Nusantara
Oscar Lawalata Menyukai KainTapis Lampung
Berita terkait
Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua
8 menit lalu
Bambang Hartono Pemilik Como 1907 adalah seorang atlet bridge. Ia menjadi atlet tertua kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di usia 78 tahun.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina
10 menit lalu
Tyson Fury tidak terima dengan kekalahan dari Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara sejati tinju kelas berat.
Baca SelengkapnyaFahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB
14 menit lalu
Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.
Baca SelengkapnyaAHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global
22 menit lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global
Baca SelengkapnyaGunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi
23 menit lalu
Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Proliga 2024 Minggu 19 Mei: 3 Laga Terakhir Pekan Keempat, Posivo dan STIN BIN Beraksi Lagi
30 menit lalu
Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Minggu, 19 Mei. Tiga laga terakhir pekan keempat akan berlangsung di Gresik.
Baca SelengkapnyaNasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya
34 menit lalu
Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang
40 menit lalu
Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif
Baca SelengkapnyaJadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama
44 menit lalu
Pertandingan Ana / Tiwi akan menghadapi Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajonjai di final Thailand Open 2024 akan dimainkan di partai keempat.
Baca Selengkapnya1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang
56 menit lalu
Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.
Baca Selengkapnya