Rancangan Simpel untuk Pelanggan Ekspatriat  

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 15:43 WIB

Seorang model memperagakan busana Evening Dress Lombang Batik karya Yati Law. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang Yati Law tidak pernah takut dengan nasib dan masa depan hidupnya. Berkarier sebagai perancang yang mengkhususkan diri kepada pelanggan orang asing membuatnya terlatih untuk siap maju, siap jatuh, dan siap maju lagi.

"Saya sejak tahun 1996 menjadi perancang. Saya mengambil pasar untuk orang asing karena lingkungan saya orang asing yang menginginkan busana yang simple tidak lebay atau banyak pernik tapi elegan. Dulu saya biasa main di kain plan sutera Thailand, katun Paris dan Jepang. Namun, tahun 2006 usaha saya bangkrut karena harga bahan impor tersebut mahal," kata Yati Law, pemilik label Lombang Batik, yang ditemui di acara buka puasa di Pendhapa Pusthika, Tirtayasa, Kebayoran Baru, hari Selasa, 24 Juli 2013.
,
Sempat di ambang kebangkrutan, Yati pun menghibur diri dengan mendaftarkan diri menjadi anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Di organisasi ini, dia aktif terhibur untuk turun ke daerah-daerah menyambangi beberapa titik pusat kerajinan. Sampai secara tak sengaja Yati menemukan pesona batik Pamekasan, Madura, yang penuh warna.

"Saat itu aku berpikir, wah kalau aku bikin baju untuk orang asing dari bahan batik Madura pasti seru. Warna batik Madura color full dan orang asing suka dengan permainan warna yang terang. Mereka tidak suka pakai batik yang warnanya gelap."

Dari situlah akhirnya Yati mulai kembali merancang busana untuk orang asing dengan bahan batik Madura. Bekerja sama dengan pengrajin di sana, Yati mengolah batik Madura berbahan katun dan sutera menjadi busana siap pakai.

"Semuanya batik tulis, ada yang dari katun dan sutera yang saya kombinasikan dengan lace, brokat dan bordir. Orang Barat suka yang modifikasi, tapi tetap menyajikan sisi elegan dan eksklusivitasnya," kata perancang berusia 50 tahun ini.

Kini, Yati yang labelnya ada di Sogo, Metro dan Pasar Raya, mulai serius menekuni bisnisnya memenuhi permintaan pelanggan kalangan ekspatriat. Dengan batik Madura yang dirancangnya menjadi gaun simpel atau gaun malam yang tidak terlalu ribet.

Yati menggunakan nama Lombang--yang merupakan nama salah satu pantai di Madura. "Nama ini eksotis dan orang asing suka. Saya tipe orang yang keras dan tegas. Banyak orang tertipu mengira saya berasal dari Batak, Ambon atau Menado. Padahal, saya Betawi asli. Dan kain batik saya asal Madura semakin menjelaskan diri saya yang dinilai banyak orang tegas dan keras," kata dia.

Yati membanderol koleksinya mulai Rp 500 ribu hingga di atas Rp 10 juta. Pembelinya kebanyakan berasal dari kedutaan, pegawai beberapa perusahaan asing dan dari teman-teman sendiri yang beristri orang asing. "Pakaian saya wearable masih dipakai untuk orang Indonesia juga. Hanya saja saya tidak banyak pernik, tapi tetap memberikan kesan elegan," ujar dia.

HADRIANI P

Baca juga


Kate Sempat Menyalon Sebelum Perlihatkan Bayinya
Shinta Antonia, Inspirasi dari Singkawang

Louis Vuitton Gandeng Seniman Indonesia







Berita terkait

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

1 menit lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Manchester City dan Arsenal Berebut Gelar Juara Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, Skenario, dan Fakta Menarik

58 menit lalu

Manchester City dan Arsenal Berebut Gelar Juara Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, Skenario, dan Fakta Menarik

Persaingan Manchester City dan Arsenal untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris 2023-2024 akan memuncak pada Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

1 jam lalu

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

Jadwal Liga Inggris pekan terakhir atau pekan ke-38 akan hadir pada Minggu, 19 Mei 2024. Seluruh pertandingan akan berlangsung serentak mulai 22.00.

Baca Selengkapnya

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

2 jam lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

3 jam lalu

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

Jurgen Klopp akan mengucap salam perpisahan dalam pertandingan pamungkasnya bersama Liverpool di Liga Inggris Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

3 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

4 jam lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

4 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

4 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

4 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya