TEMPO.CO, Lanchashire – Kesehatan gigi dan mulut ternyata berkaitan dengan penyakit memori, Alzheimer. Bakteri yang disebabkan oleh ketidakbersihan gigi dan mulut dapat membunuh se-sel saraf saat bakteri itu sampai di otak. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kehilangan memori yang berkaitan dengan masalah demensia. Para peneliti yang meneliti otak pasien Alzheimer yang meniinggal dunia menemukan bakteri P. gingivalis. Bakteri ini merupakan bakteri yang menimbulkan peradangan pada gusi.
Para ilmuwan dari Universitas Central Lancashire menduga mikroba ini menyebabkan kematian sel-sel otak dengan memicu respon imun kimia. Meskipun temuan ini dilaporkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease, pembuktian lebih lanjut masih perlu digali lagi.
“Bisa saja bakteri ini hanya membuat kondisi pasien memburuk,” kata Profesor St John Crean, dari School of Medicine & Dentistry, seperti dikutip Daily Mail, Selasa, 30 Juli 2013. Sementara itu, Dr. Simon Ridley dari yayasan Alzheimer’s Research UK mengatakan, infeksi bakteri mulut bisa menjadi dampak dari Alzheimer, bukan penyebab.
Namun, Dr. Sim Singhrao, dari Universitas Central Lancashire, mengatakan, “Kami sedang bekerja untuk menyelidiki kenapa ketika otak terkena bakteri dari gusi maka respon imun yang terjadi adalah kematian sel saraf hingga akhirnya kehilangan memori.”
Dalam temuan ini, Singhrao menemukan jalan bagi bakteri menuju otak dari mulut. Hal inilah yang akhirnya membuat para peneliti semakin yakin bahwa kebersihan gigi dan mulut ada hubungannya dengan demensia.
Spekulasi lain mengungkap, bakteri ini akan memicu otak untuk melepaskan lebih banyak bahan kimia yang akhirnya membunuh neuron-neuron di otak.
Bagaimanapun mekanismenya, semua pro kontra ini memberikan simpulan yang sama. Kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut menunjukkan hubungan yang kuat dengan demensia. Oleh sebab itu, seraya para ahli menyelidiki secara pasti hubungan ini, mereka menyarankan agar orang-orang semakin peduli pada kebersihan gusi dan mulut mereka.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.