Perjalanan Evolusi Kostum Metal

Reporter

Minggu, 25 Agustus 2013 15:53 WIB

Metallica. Aceshowbiz.com

TEMPO.CO, Jakarta -Malam ini Anda mungkin ikut berjubel dengan puluhan ribu penonton konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dan sepekan terakhir, boleh jadi Anda semakin intens memikirkan pakaian yang pas dikenakan untuk menikmati deru gitar Kirk Hammett itu.

Sebagian dari kalian mungkin berpikir sederhana saja: memakai kaus oblong warna hitam, bila perlu yang tercetak logo Metallica atau gambar sampul album mereka. Akan lebih baik lagi kalau kaus itu merupakan merchandise resmi dari konser-konser band itu sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, contohnya, mengaku akan hadir di stadion sepak bola itu untuk menonton konser. “Pakai jaket kulit,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Jumat lalu.

Memakai kaus atau jaket kulit memang tidak salah. Seperti itulah gaya metal yang paling mudah dan aman ditafsirkan. Ketika penggemar ingin menunjukkan dukungan dan eksistensi mereka kepada dunia, mereka pun mengenakan pakaian serupa dengan pemain band idolanya. Itu pula sebabnya musisi, terlebih bintang rock, selalu menjadi ikon mode.

Gaya Metallica dalam berpakaian sebenarnya terus berubah seiring dengan zaman. Untuk mengetahuinya, kita perlu kembali ke era 1980-an ketika Metallica menjadi salah satu pionir munculnya thrash metal, salah satu cabang aliran musik heavy metal yang telah ada satu dekade sebelumnya.

Ketika itu, kelahiran trash metal tak hanya ditandai dengan semakin cepatnya ritme kocokan gitar yang mengiringi lirik-lirik berisi isu sosial, tapi juga satu set gaya berbusana. Metallica, Megadeth, Slayer, dan Anthrax tampak menjadi antitesis Motley Crue dan Poison, dua band Amerika Serikat yang kala itu sedang berkibar di jalur glam rock—cabang aliran musik rock dengan penampilan dan gaya hidup yang gemerlap.

Dalam klip video One—single ketiga dalam album And Justice for All yang dirilis pada akhir 1980-an--James Hetfield dan ketiga rekannya mengenakan kaus buntung dipadu celana jins. Sebelumnya, pemain bas Cliff Burton—yang tewas dalam kecelakaan di Swedia--kerap muncul dengan kaus bisbol berlogo Jack Daniel’s.

Sesekali Metallica dan band thrash metal lainnya mengenakan rompi dan jaket kulit. Bisa dibilang gaya mereka saat itu dipengaruhi oleh mulai eratnya hubungan antara musik metal dan semangat perlawanan punk. Di Megadeth, bekas gitaris Metallica, Dave Mustaine, meminjam subkultur punk berupa sabuk peluru di pinggangnya.

Jembatan yang menghubungkan antara metal dan punk telah dibangun di Inggris pada 1970-an oleh vokalis Judas Priest, Rob Halford, dengan jaket kulit pengendara sepeda motor yang menjadi ciri khasnya. Tentang gayanya yang pernah disalahartikan sebagai ikon kelompok gay ini, Rob pernah mengatakan, “Saya hanya memilih penampilan semacam itu karena selama bertahun-tahun heavy metal tidak benar-benar memiliki koneksi visual untuk menghubungkan kekuatan mereka terhadap musik.”

Lambat laun tafsir visual dalam berhubungan dengan heavy metal ternyata berubah seiring dengan keluarnya thrash metal dari dunia bawah tanah, akrab dengan radio dan MTV, hingga kemudian perlahan kehabisan energi. Apalagi dengan kemunculan cabang baru musik grunge pada era 1990, dengan T-shirt, kemeja flannel, atau jaket kedodoran.

Sejak saat itu banyak veteran band metal, termasuk Metallica, memangkas rambut panjang liar yang bertahun-tahun menambah garang musik mereka. Pakaian mereka menjadi lebih rapi dan dewasa. Mereka mungkin semakin matang alias tua, atau boleh jadi ingin merangkul kaum muda.

Yang jelas, semakin ke sini, gaya busana mereka tak ubahnya dengan musisi rock alternative, skaters, bahkan remaja masa kini: kemeja hitam lengan panjang, sweater berkapuco, bahkan celana tanggung berbahan denim. Bahkan Robert Trujillo tetap mempertahankan ciri khasnya--kaus basket hitam--dalam konser Metallica di Shanghai, Cina, dua pekan lalu.

Jadi, kini jangan pusing merasa harus tampil lusuh untuk menyampaikan salam tiga jari. Yang terpenting, hindari berbusana formal di Senayan nanti malam. Bukankah saat itu adalah kesempatan kalian terbebas dari rasa lelah harus berpakaian apik setiap hari? Seperti pesan Metallica dalam Escape: Break away from your common fashion.

AGOENG WIJAYA | NURUL MAHMUDAH
Berita Terpopuler
Ini 4 Kegunaan Scrub Sesuai Jenis Kulit

Diagnosis Kanker Ibarat `Hukuman Mati'

Hotel Serpong Segmentasi Pasar MICE

Berita terkait

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

26 menit lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

41 menit lalu

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

Jurgen Klopp akan mengucap salam perpisahan dalam pertandingan pamungkasnya bersama Liverpool di Liga Inggris Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

1 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

1 jam lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

1 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

2 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

3 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya