MSD juga mendukung London Family Planning Summit pada 2012 yang menghasilkan Family Planning 2020 (FP 2020). Pertemuan ini merupakan inisiatif dari berbagai pihak seperti pemerintah, donor, swasta, masyarakat sipil dan mitra lainnya. Rencana ini bertujuan membangun komitmen politik global dan sumber daya untuk memungkinkan 120 juta perempuan memiliki akses untuk menggunakan kontrasepsi pada 2020.
"Pencapaian tujuan ini akan menurunkan angka kematian 200 ribu perempuan akibat hamil dan melahirkan dan mengurangi 3 juta kematian bayi baru lahir," katanya. (Baca : Mitos Kontrasepsi Mempengaruhi Pembangunan Milenium)
Implan dikenal di Indonesia sejak 1980-an. Implan saat ini mengalami perkembangan yang lebih praktis, yakni hanya satu batang. Implan bekerja dengan melepaskan hormon progesteron alami dalam tubuh dengan tingkat kegagalan 0,05% per 100 perempuan, jauh lebih rendah dibandingkan jenis kontrasepsi lain yang mencapai di atas 1%’. (Baca : Soal Kontrasepsi, Indonesia Masih Ketinggalan)
MSD bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional dalam meningkatkan akses produk implan bagi negara-negara paling membutuhkan. Pada 2011, bermitra dengan Koalisi Penyediaan Kesehatan Reproduksi (Reproductive Health Supplies Coalition/RHSC) dan kemudian dengan Bill & Melinda Gates Foundation pada 2012 untuk memperluas akses terhadap alat kontrasepsi implan bagi jutaan perempuan di 70 negara yang membutuhkan, termasuk Indonesia, seperti didefinisikan oleh Family Planning 2020 dan Komisi PBB.
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
15 Maret 2024
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
16 Desember 2023
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.