Ikat Pinggang Ketat Bisa Memicu Kanker Tenggorokan

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 1 Oktober 2013 23:13 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Glasgow -Berhati-hatilah bila Anda termasuk orang yang suka menggunakan ikat pinggang terlalu ketat. Sebuah penelitian menunjukan orang yang mengenakan ikat pinggan terlalu ketat punya risiko lebih besar terkena kanker tenggorokan.

Peneliti Skotlandia percaya bahwa penggunaan ikat pinggang yang ketat bisa memaksa asam lambung ke kerongkongan yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan. Hal inilah yang dipercaya bisa meningkatkan kemungkinan kanker esofagus.

Peneliti yang berasal dari Glasgow University, Strathclyde University, dan Southern General Hospital, itu juga percaya risiko itu paling besar terjadi pada orang yang kelebihan berat badan.

Dilansir dari Daily Mail, Selasa, 1 Oktober 2013, para peneliti tersebut melibatkan 24 sukarelawan yang tidak punya riwayat acid reflux (sakit pencernaan karena asam lambung atau empedu naik ke kerongkongan). Mereka lalu diminta menelan sebuah alat sebelum dan setelah relawan makan. Pengukuran dicatat baik pada saat sukarelawan mengenakan sabuk maupun tidak.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa ketika partisipan mengenakan sabuk yang ketat, mereka cenderung mengalami acid reflux. Temuan ini khususnya ditujukan pada orang yang kelebihan berat badan.

"Mengenakan ikat pinggang ketat, khususnya jika Anda kelebihan berat badan, membuat kerusakan pada katup antara perut dan tenggorokan. Hal ini menyebabkan asam lambung bocor ke atas ke tenggorokan itu," kata kepala peneliti Profesor Kenneth McColl dari Glasgow University’s institute of cardiovascular and medical sciences.

"Tidak seperti lambung, yang dirancang untuk menahan, kerongkongan bisa dirusak oleh asam. Hal ini menyebabkan mulas dan, dalam jangka panjang, kemungkinan kanker esofagus," kata dia.

Gejala awal kanker kerongkongan adalah cenderung kesulitan menelan. Acid reflux dikaitkan dengan kanker karena dia dapat merusak sel-sel dalam kerongkongan yang menyebabkan mereka berubah. Sel-sel yang berubah ini lebih cenderung menjadi kanker.

DAILY MAIL | AMIRULLAH


Berita terpopuler:
Lobi Meja Makan ala Jokowi Dipuji
Diminta Tak Tergiur Jadi Capres, Jokowi: Apa?
Ahok: Menperin Jangan Sampai Bohongi Menkeu
Dapat Gaji Tinggi karena Googling Nama Sendiri
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

17 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya