Hari Batik Nasional, Para Diplomat Asing Membatik  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 16:28 WIB

Seorang perempuan menggoreskan canting berisi malam saat membatik pada Pameran Batik Warisan Budaya Dunia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (24/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Sleman - Tepat di Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2013, sebanyak enam diplomat negara asing belajar membatik. Mereka dilatih membuat batik, membuat pola, dan menggunakan canting untuk menorehkan lilin. Pelajaran membatik bagi diplomat asing supaya mereka bisa lebih detail mempromosikan melalui budaya dan potensi Indonesia. Selain itu, juga menjadi jalan kerja sama antarnegara.

Para diplomat belajar membatik di Workshop Batik Indigo, Jalan Kaliurang kilometer 10, Jetisbaran, Ngaglik, Sleman, yang dimentori oleh dosen kimia Universitas Gadjah Mada, yang meneliti proses pewarna alami untuk kain. "Para diplomat negara asing belajar bahasa, budaya, kuliner, pahat wayang kulit, hingga membatik," kata Desy Kurniati, staf pemasaran Alam Bahasa Yogyakarta.

Para diplomat yang ikut dalam program The 8th Promotion of Indonesian Language for Foreign Diplomats itu belajar di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 3 September hingga 25 Oktober 2013. Mereka adalah diplomat-diplomat negara asing dari Nikaragua, Ehtiopia, Myanmar, Suriname, Jepang, dan Laos. Para diplomat tersebut adalah peserta program belajar bahasa dan budaya Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri di Yogyakarta.

Pihak penyelenggara memilih batik sebagai lokakarya untuk para diplomat karena batik merupakan kebanggaan Indonesia dengan motif dan warna-warnanya yang khas. Namun, di balik warna-warni batik, ada pula keprihatinan terhadap proses pewarnaan sintetis yang banyak digunakan.

"Edia Rahayuningsih, dosen pengajar Teknik Kimia UGM, mencari solusi kegalauannya atas bahaya pewarna sintetis terhadap kesehatan manusia dan lingkungan dengan penelitiannya tentang pewarna alami," kata Swanny Hartono, Direktur Alam Bahasa. Doktor kimia itu, kata dia, akan berbagi pengalaman dalam meneliti dan memasyarakatkan pewarnaan alami batik.

Salah satu diplomat dari Ethiopia, Birhanu Jibril Gelaneh, menyatakan ingin mengetahui lebih jauh soal pewarna alami yang diteliti oleh dosen UGM itu. Selain itu, juga ingin tahu bagaimana ia menggerakkan masyarakat supaya menggunakan pewarna alami untuk kain dan bukan pewarna sintetis.

Edia menyatakan, para diplomat diajari membatik dengan pola sederhana. Dari proses pola, menorehkan lilin, hingga melorot kain menjadi kain batik. Selain itu, ia menjelaskan warna-warni alami dari bahan alam, bahkan dengan limbah. "Kami jelaskan pewarnaan alami, bukan dengan warna sintetis kimiawi," kata dia.

Ia mencontohkan, untuk mendapatkan warna biru digunakan daun indigo fera, untuk warna coklat tua digunakan kulit kayu pohon bakau, dan kayu togeran menghasilkan warna kuning.
Tidak hanya itu, limbah gergaji kayu merbau bisa menghasilkan warna coklat muda. Apabila ditambah indigo bisa menjadi warna kehijauan. Bahkan, serabut kelapa pun bisa diproses menjadi pewarna, yaitu bisa warna coklat tua, coklat muda, dan merah muda.

MUH SYAIFULLAH


Topik Terhangat
Edsus Lekra
Senjata Penembak Polisi
Mobil Murah
Info Haji
Kontroversi Ruhut Sitompul

Baca Juga
Iwan Tirta Bikin Konsep Baru Toko Batik
Widyawati: Mengenakan Batik Bersahaja
Mari Mengenal Batik Indonesia Timur

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

7 menit lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

10 menit lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

14 menit lalu

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

Raline Shah terpilih untuk menghadiri Festival Film Cannes 2024 dan mewakili manajemen yang menaunginya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

17 menit lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

20 menit lalu

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis Cipayung

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

22 menit lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

26 menit lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

35 menit lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

39 menit lalu

Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

Film John Travolta terbaru, Cash Out tidak begitu mendapat respons yang positif dari penonton dan dinilai mengecewakan.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

40 menit lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya