TEMPO.CO, Georgia - Berjalan ternyata bisa mencegah aneka penyakit, bukan cuma jantung. Para ilmuwan di American Cancer Society menemukan bahwa kaum Hawa yang berjalan sejam dalam sehari ternyata memiliki risiko terserang kanker payudara 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
Para ilmuwan di American Cancer Society mempelajari 73.615 wanita pasca-menopause. Di antara mereka, 4.760 orang didiagnosis dengan kanker payudara. Sedangkan 47 persen di antara mereka mengaku memiliki aktivitas berjalan. Dari kelompok itu, mereka yang berjalan setidaknya tujuh jam seminggu memiliki 14 persen risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang berjalan tiga jam atau kurang setiap minggu.
Para peneliti juga menemukan perempuan yang berolahraga lebih dari satu jam setiap hari memiliki 25 persen risiko lebih rendah terserang penyakit daripada mereka yang kurang aktif. Hasil penelitian ini tak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti berat badan atau penggunaan terapi hormon pengganti.
Dr Alpa Patel, ahli epidemiologi senior di Society, mengatakan hasil penelitian ini jelas mendukung hubungan antara aktivitas fisik dan kanker payudara pasca-menopause. "Dengan aktivitas yang lebih kuat memiliki efek yang lebih kuat," kata dia, Jumat pekan lalu.
Kenapa bisa? Diperkirakan berjalan bisa membantu mengurangi lemak tubuh yang dapat menghasilkan hormon pemancing kanker, seperti estrogen dan insulin. Dr Patel mengatakan, mempromosikan berjalan bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan perempuan yang lebih aktif.
DAILY MAIL | NUR ROCHMI
Berita Terpopuler Lainnya:
Ratu Elisabeth II Mengundang Malala ke Buckingham
Iran Tangkap Empat Tersangka Penyabot Nuklir
Topan Fitow, Cina Evakuasi Ratusan Ribu Warga
9 Persen Warga AS Ingin Melepas Kewarganegaraannya
Berita terkait
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas
1 hari lalu
Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.
Baca SelengkapnyaImigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
3 hari lalu
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca SelengkapnyaCara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter
4 hari lalu
Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaRaja Charles III Siap Kembali Bertugas
6 hari lalu
Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaGaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat
10 hari lalu
Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.
Baca SelengkapnyaMemahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca
11 hari lalu
Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.
Baca SelengkapnyaHindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah
11 hari lalu
Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaHati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat
14 hari lalu
Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.
Baca SelengkapnyaSering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker
16 hari lalu
Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaAngka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut
17 hari lalu
Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.
Baca Selengkapnya