Chatting di Internet Bantu Atasi Stres

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 1 November 2013 08:31 WIB

Ilustrasi chatting. Spicie.com

TEMPO.CO, London - Ruang ngobrol (chatroom) di Internet ternyata mempunyai dampak positif yang lebih luas dari yang diduga sebelumnya. Hal ini diketahui setelah para peneliti dari Oxford University menganalisis 14 studi yang berbeda mengenai cara kalangan muda menggunakan Internet.

Kajian yang dipublikasikan di Plos One Journal ini mengatakan bahwa sejumlah studi menemukan hubungan antara penggunaan Internet dengan tindakan bunuh diri maupun hal-hal yang membahayakan diri sendiri. Namun, penelitian lainnya menemukan bahwa Internet bisa memberikan pengaruh positif.

Bahaya atas penggunaan Internet mendapat perhatian meluas tahun ini. Pada Agustus silam, Hannah Smith, berusia 14 tahun, dari Leicestreshire Inggris, ditemukan menggantung dirinya setelah mengirimkan pesan-pesan kekerasan di situs jejaring sosial. Sejak itu, penelitian oleh NSPCC menunjukkan bahwa seperlima dari anak berusia 11-16 tahun mempunyai pengalaman negatif dengan Internet.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Oxford University memberikan penekanan pada jumlah bahaya untuk mengatasi penggunaan Internet, termasuk menormalisasi hal yang membahayakan diri sendiri dan risiko dianiaya. Dikatakan juga bahwa ada hubungan yang kuat antara forum percakapan di Internet dengan peningkatan risiko bunuh diri secara khusus. Namun, para ilmuwan tersebut seperti dikutip situs BBC edisi 31 Oktober 2013, mengatakan bahwa sejumlah studi yang lain justru menunjukkan bahwa forum-forum di Internet membantu dan bisa secara sosial menghubungkan orang-orang yang terisolasi dengan orang lain.

Ditemukan pula contoh-contoh yang menunjukkan bahwa pengguna forum ngobrol di Internet itu terdorong untuk melakukan perilaku positif, saling membantu untuk mencari pertolongan dan saling mengingatkan untuk tidak menganiaya diri sendiri. "Komunikasi via Internet dan elektronik lainnya mempunyai peran potensial dalam berkontribusi sekaligus mencegah perilaku bunuh diri di kalangan anak muda," ucap Prof. Keith Hawton yang merupakan ketua penulis hasil riset.

"Langkah selanjutnya adalah mengembangkan intervensi terapis menggunakan kanal komunikasi ini, khususnya untuk mengakses mereka yang tidak mencari bantuan dari layanan klinis," ujar Hawton lagi.

Sementara Joe Ferns dari Samaritans menambahkan, "Kita harus mengetahui bahwa banyak orang yang menggunakan forum tersebut secara anonim mendiskusikan perasaan mereka tentang stres dan depresi, termasuk keinginan untuk bunuh diri sehingga mempunyai dampak positif pada pribadi-pribadi. Mereka bisa mengekspresikan perasaan mereka yang tidak pernah diungkapkan dalam kehidupan offline mereka," katanya.

"Ketimbang berfokus pada membatasi dan menutup situs-situs tersebut, kita harus berpikir mengenai peluang online untuk mencapai orang-orang yang mengalami stres secara emosional," ucap Ferns.

BBC | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Ini Cara Menghias Kuku dengan Printer
Kini Saatnya Cetak Digital Kuku
Wajah Gadis Ini Berasal dari Kulit Payudaranya







Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya