Maryani, Pendiri Pesantren Waria di Yogyakarta

Reporter

Minggu, 24 November 2013 16:44 WIB

Maryani, waria pendiri pondok pesantren khusus Waria di Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lahir dari keluarga miskin, Maryani tumbuh menjadi seorang waria. Pernah menjalani kehidupan malam di sejumlah kota, waria yang kini berusia 54 tahun itu mendirikan pondok pesantren khusus waria di Yogyakarta.

"Saya ini orang bodoh, anak orang tak punya," katanya pada Tempo, Sabtu, 23 November 2013 sore, di rumahnya, kawasan Notoyudan, Yogyakarta. Di rumah kontrakan itu pula aktivitas pesantren berlangsung.

Siapa Maryani? Orang tua kandungnya berasal dari Prawirotaman, Yogyakarta. Namun, sejak lahir, bayi Maryani dititipkan di bidan. Hingga dua minggu setelah lahir, seorang mengadopsinya sebagai anak angkat. "Orang tua angkat saya beragama Nasrani," katanya.

Ia mengatakan menjadi seorang waria sejak kecil. Saat remaja, ia pernah melakoni keluar malam dari satu kota ke kota yang lain di Indonesia. "Saya juga pernah ngamen dan bekerja di salon," katanya.

Hingga akhirnya, 15 tahun lalu ia mulai rutin mengikuti pengajian yang diselenggarakan oleh KH Hamrolie, seorang ustad di Pathuk, Yogyakarta. Pada Hamrolie, Maryani berguru pengetahuan agama Islam. Dari doa dan tuntunan salat hingga fikih. (baca: Pesantren Waria Yogyakarta Satu-satunya di Dunia)

Menurut dia, bukan perkara mudah bagi seorang waria belajar ilmu agama. Maklum, anggapan miring terhadap mereka di masyarakat masih kuat berkembang. Namun, kata dia, Hamrolie tak pernah mempersoalkan itu. "Dulu di awal pengajian banyak orang yang mencaci," katanya, mengenang. "Itu seperti lemparan jumrah bagi saya," katanya.

Ia mengatakan bersyukur bisa memilih agama sesuai hati nuraninya. Namun, ia berpendapat, tak satu pun agama di dunia ini yang jahat dan buruk. "Yang jahat itu manusianya," katanya.

Di pesantrennya, Maryani tak hanya mengundang waria muslim saat ada kegiatan. Kala buka bersama saat Ramadan, misalnya. Waria yang beragama lain pun juga ia undang. Bahkan, pada 2006, saat ia menggelar doa bersama untuk korban gempa di Yogya, ia juga mengundang pastur untuk memimpin doa.




ANANG ZAKARIA




Berita Terpopuler




Ini Bahasa di Kalangan Waria
Asam Garam Oma Yuyun Beroperasi di Taman Lawang
Makan Kacang Bikin Umur Panjang
Pakai Obat Kumur, Hadiah Nonton Piala Dunia 2014

Advertising
Advertising

Berita terkait

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

47 menit lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

51 menit lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

1 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

1 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

1 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

2 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

2 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

2 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya