Nutrisi Seimbang untuk Penanganan Diabetes  

Reporter

Selasa, 8 April 2014 20:33 WIB

www.nutrisibalitacerdas

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes mendatangkan banyak risiko, salah satunya obesitas. Pola makan yang tidak tepat memberi kontribusi besar terhadap terjadinya obesitas yang berujung pada ancaman diabetes.

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), epidemi diabetes sudah menjadi ancaman global. Negara berkembang seperti Indonesia tak lepas dari ancaman penyakit ini dengan segala akibat komplikasi medis yang menghantui.

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada 2012, Indonesia masuk peringkat ke-7 penyandang diabetes terbanyak di dunia. Penderita diabetes di Tanah Air rata-rata berusia 20-79 tahun.

Dalam "Soyjoy Conference" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, 5 April 2014, hadir para pakar dalam bidangnya masing-masing, yakni Prof Mark Wahlqvist; Prof Dr dr. Abdul razak Thaha, MSc, Sp.GK; dan dr. Widjaja Lukito, Sp.GK, PhD.

Menurut Prof Mark Wahlqvist, kedelai bermanfaat bagi penderita diabetes lantaran memiliki indeks glikemik rendah sehingga bisa dicerna perlahan dalam tubuh dan dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. "Kedelai salah satu alternatif bahan pangan baik dikonsumsi oleh penyandang diabetes," kata visiting professor asal Australia ini.

Ia mengatakan makanan tradisional seperti tempe dan tahu yang mengandung kedelai bisa dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. "Sebaiknya makan makanan yang mengandung kacang-kacangan untuk pola makan diversifikasi yang sehat dan tidak itu-itu saja," katanya.

Untuk ketahanan pangan, Amerika, Brasil, Argentina, bahkan Cina masih mengimpor kedelai dari Amerika. Jumlahnya mencapai 80 persen. "Bahkan kedelai dipakai untuk konsumsi pakan ternak," katanya.(Baca : Dokter Sonia Wibisono Bicara Manfaat Kedelai)

Prof Abdul Razak Thaha mengatakan saat ini terjadi pergeseran pola hidup dan pola makan seiring dengan semakin kemajuan suatu negara. "Meningkatnya konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat, kurang asupan serat dari buah, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan," katanya.

Dr Widjaja Lukito menambahkan, untuk mengontrol gula darah, perlu diperhatikan pula frekuensi makan. Jumlah kalori makanan tertentu dengan komposisi sehat dan terbagi dalam frekuensi lebih dari tiga kali sehari menghasilkan kontrol gula darah yang lebih baik daripada bila diberikan dengan frekuensi kurang dari tiga kali sehari.

EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Kasus Virus Ebola Meningkat di Afrika
Flu Singapura Merebak di Cilegon
Tompi: Dunia Kecantikan Didominasi Dokter Korea
Regenerasi Mode Asia dalam Panggung Runway Hits

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya