Waspada, Penyakit Tidak Menular Bunuh 14 Juta Orang

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 04:26 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jaakarta - Lebih dari 14 juta orang berusia 30-70 tahun meninggal setiap tahun akibat penyakit tidak menular (PTM). Sebanyak 85 persen ancaman kematian ini melanda negara berkembang. Demikian hasil penelitian kesehatan dunia seperti dilaporkan Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Sabtu, 5 Juli 2014.

Dokter spesialis paru ini mengatakan sekitar 66 persen dari mereka yang meninggal akibat PTM disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik.

Tjandra menuturkan, pada 2010, hanya ada 30 persen negara yang sudah melakukan riset tentang faktor risiko PTM di negaranya. Angka ini meningkat menjadi 63 persen pada 2013.

"Indonesia sudah melakukan riset faktor risiko PTM ini pada riset kesehatan dasar dan riset-riset lain yang dikerjakan Balitbangkes Kemenkes RI," kata Tjandra.

Tjandra juga mengutip pernyatan Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal Badan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Chan, globalisasi pola hidup tidak sehat bukan hanya isu kesehatan masyarakat, tapi juga perdagangan dan politik.

"Pada 2010 baru ada 65 persen negara yang punya kebijakan terintegrasi tentang PTM. Tampaknya angka ini naik menjadi 78 persen pada 2013, termasuk di Indonesia," kata Tjandra.

HADRIANI P.

Berita lainnya:
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau

Remaja Filipina Tewas Saat Ber-Selfie

Facebook Messenger Hadir di iPad

Berita terkait

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

7 jam lalu

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

Antropometri bisa mendeteksi dini stunting pada bayi. Alat apakah itu?

Baca Selengkapnya

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

15 jam lalu

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

4 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

6 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

10 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

14 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

19 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

21 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

24 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya