Sejuta Cara untuk Langsing  

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 05:22 WIB

Ilustrasi. easydietprograms.info


Akhirnya Mona memutuskan memilih prosedur sedot lemak yang disebut vaserlipo. Menurut Laurentius Ariawan Widyantoro, spesialis bedah plastik dari Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya, yang melakukan prosedur ini, metode itu berupa penyedotan lemak di bawah kulit yang didahului penghancuran lemak dengan gelombang ultrasound.

"Ini prosedur penyedotan lemak paling aman dan terbaru dengan hasil yang paling maksimal, karena darah tidak akan ikut tersedot dan komposisi cairan tubuh tetap normal karena tidak terpengaruh,” kata Laurentius.

Vaserlipo menambah sederet metode penghilangan lemak instan yang belakangan ini marak. Sebelumnya orang mengenal liposuction, tummy tuck, smartlipo, fat transfer, dan lainnya. Liposuction (lipo berarti lemak dan suction adalah isap) mulai dikembangkan pada 1960-an, tapi baru “meledak" pada 1982, saat ahli bedah plastik Prancis, Yves-Gerard Illouz, mengenalkan metode terbaru yang lebih aman.

Berdasarkan data International Survey on Aesthetic/Cosmetic Procedures Performed (ISAPS) pada 2011, liposuction atau sedot lemak adalah prosedur operasi plastik terpopuler di seluruh dunia. Jumlahnya mencapai hampir seperlima (19,9 persen) dari segala jenis operasi plastik. Pada tahun itu saja ada 1,2 juta operasi sedot lemak yang dilakukan di berbagai negara.

Orang Indonesia pun mulai menggunakannya. Tapi tidak ada data persis berapa jumlahnya. Namun tumbuhnya klinik-klinik kecantikan yang menawarkan penghilangan lemak dapat menjadi indikasi. Apalagi data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa berat badan orang Indonesia semakin meningkat.

Pada 2007, jumlah wanita dewasa (18 tahun ke atas) yang kelebihan berat badan mencapai 14,8 persen. Tahun lalu, jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 32,9 persen. Pada pria dewasa, memang ada peningkatan, tapi tidak sedrastis itu. Kenaikan pada pria bergerak dari 13,9 persen pada 2007 menjadi 19,7 persen pada tahun lalu.

Ada banyak faktor yang menyebabkan orang Indonesia semakin gemuk, dari mudahnya akses untuk mendapatkan makanan—terutama makanan yang mengandung karbohidrat—hingga pola hidup yang membuat orang malas bergerak. Perlu usaha luar biasa keras—diet ketat, olahraga keras, dan aktif bergerak—agar orang bisa memiliki tubuh langsing.

HADRIANI P.| QARIS TAJUDIN| CHETA NILAWATY| ISMA SAVITRI| DIANING SARI

Berita lainnya:
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau

Remaja Filipina Tewas Saat Ber-Selfie

Facebook Messenger Hadir di iPad

Berita terkait

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

5 jam lalu

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

Antropometri bisa mendeteksi dini stunting pada bayi. Alat apakah itu?

Baca Selengkapnya

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

14 jam lalu

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

4 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

6 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

10 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

10 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

14 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

19 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

21 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya