TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan inhaler asma dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Para ilmuwan mengatakan pada tahun pertama pengobatan, pemakaian obat yang terlalu banyak dapat mengurangi tingkat pertumbuhan sekitar setengah sentimeter.
Para ilmuwan meninjau data percobaan pada lebih dari 8.000 anak muda berusia 18 tahun dengan asma ringan hingga sedang. Penelitian ini difokuskan pada inhaler kortikosteroid yang diresepkan sebagai pengobatan lini pertama untuk orang dewasa dan anak-anak dengan asma persisten. Tim menilai efek obat pada pertumbuhan anak-anak.
Seperti yang dikutip dari laman Times of Malta, Kamis, 17 Juli 2014, penulis utama Linjie Zhang dari Federal University of Rio Grande di Brazil mengatakan, "Bukti kami yang terakhir menunjukkan bahwa anak-anak yang diobati setiap hari dengan inhalasi kortikosteroid dapat tumbuh sekitar setengah sentimeter kurang selama tahun pertama pengobatan. “Jadi, bisa menekan tingkat pertumbuhan tahunan hingga 6-9 sentimeter.
Dari sini, peneliti juga menemukan bahwa kortikosteroid lebih menekan tingkat pertumbuhan dibandingkan dengan plasebo tidak aktif atau obat non-steroid.
Namun, Samantha Walker, direktur penelitian dan kebijakan di yayasan Asma Research UK, mengatakan, "Setengah sentimeter dalam pertumbuhan adalah harga kecil untuk membayar obat yang dapat menyelamatkan hidup anak Anda.”
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
22 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
