TEMPO.CO, Rio De Janeiro - Benarkah Anda pencinta kopi sejati yang rajin menyeduh kopi instan setiap pagi untuk memulai hari? Pikirkanlah lagi.
Kekurangan suplai kopi dunia akibat perubahan iklim telah meningkatkan kemungkinan bahwa bubuk kopi yang biasa digunakan memiliki "pengisi" lain di dalamnya yang mengalahkan kandungan kopi asli. Bahan yang umum digunakan untuk campuran kopi ini adalah gandum, kedelai, gula merah, barley, jagung, biji-bijian, dan bahkan kadang ranting tempat biji kopi menempel.
Hal ini ditegaskan dalam penelitian yang dihajat sebuah tim lintas perguruan tinggi di Brasil. Penelitian ini dilakukan dengan didasarkan pada fakta bahwa 70 persen pasokan kopi global dapat habis pada 2080. Menurut para peneliti, Brasil yang merupakan penghasil kopi utama dunia biasanya menghasilkan sekitar 55 juta kantong kopi setiap tahun. Akan tetapi, proyeksi kopi pada 2014 hanya 45 juta.
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan suatu proses sederhana untuk mendeteksi kopi palsu. Untuk mengidentifikasi pengisi dalam kopi yang ditambahkan dengan sengaja, para peneliti menggunakan kromatografi cair yang sensitif memisahkan komponen dalam campuran yang diidentifikasi. Karena kopi terdiri atas karbohidrat, para peneliti percaya bahwa mereka bisa menciptakan apa yang mereka sebut sebagai "sidik jari karakteristik" yang akan mengidentifikasi mana kopi murni dan mana kopi palsu.
"Pengujian kami memungkinkan untuk mengetahui dengan akurasi 95 persen kopi murni atau kopi palsu dengan campuran banyak," kata Suzana Lucy Nixdor dari State University of Londrina, salah seorang peneliti. Penelitian ini masih dalam pengembangan. Namun, tim Nixdor telah mempresentasikan temuan awal mereka dalam National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) ke-248 baru-baru ini.
TIME | INDAH P
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
5 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
14 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
14 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
21 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
22 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
23 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya