Pisang Turunkan Risiko Stroke Wanita Menopause

Reporter

Sabtu, 6 September 2014 11:17 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, New York - Mengkonsumsi pisang banyak manfaatnya, termasuk untuk perempuan pascamenopause. Sebuah penelitian menunjukkan pisang bisa mengurangi risiko stroke pada perempuan golongan umur tersebut.

Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika, mengatakan pisang mengandung banyak potasium yang bisa menurunkan risiko stroke hingga 25 persen. Kesimpulan itu didapat setelah peneliti mempelajari 90.137 wanita pascamenopause berusia 50-79 selama rata-rata sebelas tahun. Peneliti melihat berapa banyak potasium yang para wanita itu konsumsi, dan apakah mereka mengalami stroke atau meninggal selama penelitian.

Penelitian menunjukkan partisipan bebas dari stroke pada awal penelitian dan asupan potasium mereka rata-rata 2.611 miligram sehari. Rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia tentang asupan potasium bagi perempuan adalah 3.510 mg atau lebih. Hanya 16,6 persen dari mereka yang diteliti memenuhi atau melampaui itu. Penelitian ini didasarkan pada asupan potasium dari makanan, bukan suplemen. Sebuah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 430 mg.

Bagi perempuan dengan asupan potasium paling tinggi, 12 persen lebih kecil terkena stroke secara umum. Mereka juga 16 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stroke iskemik (stroke akibat pembuluh di otak pecah) dibandingkan wanita yang makan sedikit.

Di antara perempuan yang tidak memiliki tekanan darah tinggi, mereka yang makan potasium paling tinggi memiliki 27 persen risiko lebih rendah terkena stroke iskemik dan 21 persen penurunan risiko untuk semua jenis stroke. Sedangkan pada perempuan yang memiliki hipertensi, mereka yang makan potasium paling banyak memiliki risiko kematian lebih rendah. Meski demikian, asupan potasium tidak menurunkan risiko stroke mereka.

Para peneliti mengatakan asupan potasium diet tinggi bisa lebih menguntungkan sebelum tekanan darah tinggi berkembang. Mereka juga menemukan bahwa perempuan yang makan paling banyak potasium 10 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal daripada mereka yang makan sedikit.

"Temuan kami menunjukkan bahwa wanita perlu makan lebih banyak makanan kaya potasium. Anda tidak akan menemukan potasium tinggi dalam junk food. Beberapa makanan tinggi potasium meliputi pisang dan kacang putih," kata Sylvia Wassertheil-Smoller, peneliti senior dari Albert Einstein College of Medicine, seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu, 6 September 2014.

Meskipun demikian, dia memperingatkan bahwa memiliki terlalu banyak potasium dapat membahayakan jantung, dan orang mesti memeriksa berapa banyak mineral yang mereka harus konsumsi. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association.

AMIRULLAH | DAILY MAIL




Baca juga:
Jenazah Korban Pesawat MH17 Tiba di Karanganyar
Dua Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah
PGN Desak Pemerintah Manfaatkan Gas
Meninggal, Istri Tokoh PKI Njoto Dimakamkan di Solo
Beli Bitcoin, Masyarakat Diminta Berhati-hati

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

7 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

7 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

14 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

28 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya