Waspada, Perempuan Berisiko Kanker Leher Rahim  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 6 September 2014 13:17 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Semua perempuan memiliki risiko terkena kanker rahim. Namun hanya sedikit perempuan yang memahami ancaman itu bagi mereka. "Gaya hidup yang tidak sehat akan menambah risiko itu," kata dokter spesialis kandungan dan kesehatan reproduksi, Dwi Octaviani, Sabtu, 6 September 2014.

Menurut Ovi--panggilan akrab Dwi Octaviani, gaya hidup yang tidak sehat itu antara lain merokok, melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, dan melakukan kontak seksual pada usia muda. Meski begitu, faktor risiko tersebut bukanlah penyebab perempuan mengidap kanker, melainkan human papillomavirus (HPV). Virus inilah yang menyebabkan kanker leher rahim berkembang dan menggerogoti perempuan.

HPV merupakan virus umum yang bersarang pada tubuh sebagian besar perempuan. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menemukan asal-muasal virus ini. Fakta yang bisa dikatakan adalah, apabila HPV ini sampai pada leher rahim, terciptalah kanker pada leher rahim. "Jika gaya hidup tidak sehat tadi dijalani membuat ketahanan tubuh perempuan lemah dan membuat virus dengan mudahnya masuk," kata Ovi.

Gesekan pada alat reproduksi perempuan dapat memicu penularan human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kanker leher rahim. "Perempuan yang melakukan kontak seksual pada saat reproduksinya belum matang hanya akan mendorong HPV sampai pada serviks," kata Ovi. (Lihat: Idap Kanker Rahim, Jupe Akan Berobat ke Malaysia)

Salah satu upaya mencegah kanker leher rahim adalah melakukan vaksinasi yang berfungsi membangun antibodi dalam tubuh. Ada baiknya vaksin diberikan sedini mungkin. "Sebaiknya pada usia 9 tahun dan sebelum perempuan melakukan kontak seks pertama. Semakin dini melakukan vaksin semakin baik," Ovi menegaskan. (Lihat: Vaksin Pencegah Kanker Serviks Telah Beredar)

RINA ATMASARI



Berita Terpopuler:
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

16 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya