Masuki AFTA, Indonesia Gandeng Onkolog Singapura  

Reporter

Editor

Heru Triyono

Jumat, 17 Oktober 2014 20:51 WIB

Seorang anak penderita kanker belajar membatik di Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Jakarta, September 2012. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai tahun ini pasien kanker stadium lanjut yang berobat ke Singapura bisa melanjutkan perawatan di Indonesia dengan lebih terkendali. "Kami mengaktifkan lagi kerja sama dengan onkolog-dokter spesialis kanker-Singapura," kata dokter Aru W. Sudoyo SpPD KHOM FACP dalam konferensi pers Jakarta Megapolitan Hematologi-Medical Oncology Forum (JAMHEMOF) 2014 di Double Tree, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2014.

Forum kerja sama dengan onkolog dari Negeri Jiran tersebut sebenarnya sudah dimulai 2006. Tapi baru tahun ini dihidupkan kembali yang diawali dengan pembuatan tata laksana baru pasien kanker kolon metastatik. Djumhana Atmakusuma, spesialis penyakit dalam, menuturkan langkah baru ini sekaligus menyambut era zona perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) yang dimulai tahun depan.

Saat ini sudah banyak pasien Indonesia yang berobat ke Singapura. Dengan jalinan yang sudah terpaut lebih dini, diharapkan dia, pasien-pasien bisa terpantau pengobatannya. Djumhana mengatakan setidaknya data rekam medis pasien antara dua negara bisa dimonitor.

Aru menambahkan, banyak pasien kanker asal Indonesia tidak dibekali data rekam medis yang lengkap ketika kembali. Sehingga kesulitan untuk melanjutkan perawatan. "Tidak semua dokter di Singapura mau menyerahkan data itu," kata pengajar ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini. Akhirnya yang rugi adalah pasien dari Indonesia sendiri.

Diharapkan adanya kesediaan sejumlah dokter dari Singapura yang hadir selama tiga hari di Jakarta, 17-19 Oktober 2014, mampu membuat masa transisi pasien lebih lancar. Forum dua negara ini diikuti 120 doktor onkologi medik dari Indonesia dan lima dokter dari Singapura.

DIANING SARI

Berita Terkait:
Pasien Kanker Ini Berharap Jokowi Jadi Presiden
Penemu Rompi Antikanker Kerja Sama dengan Jerman
Skrining Cegah Kanker Kolorektal
Berdamai dengan Efek Kemoterapi

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

17 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya