Kenali, Apakah Anda Menderita Hipertensi?

Reporter

Minggu, 21 Desember 2014 18:04 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, London - Hipertensi, (Baca: http://www.tempo.co/read/news/2014/01/21/060546761/Jangan-Minum-Teh-Hijau-dengan-Obat-Hipertensi) atau tekanan darah tinggi, sering disebut "silent disease" karena biasanya tidak diketahui bisa jadi Anda mengalami masalah tersebut. Mungkin tidak ada gejala atau tanda-tandanya. Meskipun demikian, hal ini pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan tubuh dan dapat menyebabkan masalah lain seperti penyakit jantung.

Karena itu, penting sekali untuk memonitor tekanan darah Anda secara teratur, terutama jika sudah pernah tinggi atau di atas "normal". Atau jika Anda memiliki riwayat keluarga hipertensi. Karena hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, Anda mungkin juga perlu diuji untuk tes penyakit jantung. (Baca: 31 Persen Penduduk Indonesia Mengidap Hipertensi)

Anda bisa mengukur tekanan darah Anda di penyedia layanan kesehatan, di apotek, atau Anda dapat membeli monitor tekanan darah untuk mengecek tekanan darah di rumah.

Tekanan darah yang paling sering diukur dengan alat bernama sphygmomanometer, yang terdiri dari stetoskop, manset lengan, dial, pompa, dan katup. (Baca: 9,4 Juta Kematian Tiap Tahun akibat Hipertensi)

Menurut pedoman terbaru, tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dari 140/90. Bagi orang-orang di atas usia 60, tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai 150/90 atau lebih. Prehipertensi terdiri dari tekanan darah yang 120 139/80 ke 89.

Tekanan darah dapat meningkat atau menurun, tergantung pada usia Anda. Kemudian tergantung kondisi jantung, emosi, aktivitas, dan obat-obatan yang Anda gunakan. (Baca: Berpacu Melawan Hipertensi)

Selain mengukur tekanan darah Anda, biasanya dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan. Misalnya, apakah Anda punya masalah jantung sebelumnya? Lalu menilai faktor risiko seperti merokok, memiliki kolesterol tinggi, diabetes, dan sebagainya.

Kemudian hal yang juga perlu diwaspadai adalah berbicara tentang riwayat keluarga. Misalnya. apakah ada anggota keluarga Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung sebelumnya. (Baca: Waspadai Resiko Hipertensi)

RIZAL | SKYSPORT
Terpopuler
Tak Bisa Lakukan Ini, Anda Beresiko Kena Stroke
Ajarilah Anak Menyikat Gigi Sejak Masih Bayi
Bagaimana Gejala Depresi pada Pria?
5 Cara Agar Anak Tidur dengan Nyaman
Dokter Kulit: Putihkan Kulit 7 Hari Tidak Mungkin


Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya