Cicipi Rasa Cokelat Lokal di Sini  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 5 Januari 2015 19:25 WIB

Biji Kakao. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Di kelurahan Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, perusahaan cokelat berlabel Monggo mendirikan pabriknya. Puluhan pekerjanya semua perempuan, karena dianggap lebih peka dan telaten dalam mengolah cokelat. "Cokelat tak bisa diperlakukan sembarangan," kata Asisten Kepala Produksi Cokelat Monggo, Fitri Fatimah, saat ditemui di kantornya pada Rabu pekan lalu.

Cokelat Monggo didirikan oleh Thierry Deltourney asal Belgia. Ia menamakan produk cokelatnya dengan kata "Monggo" yang berarti silakan dalam bahasa Jawa. Adapun yang mengurus kualitas rasa adalah ahli cokelat dari Belgia. Bahan cokelat Monggo diambil sepenuhnya dari para petani skala kecil di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Timur. Dari para petani itu bahan baku diambil dalam bentuk setengah jadi atau remahan.

Ini berbeda dengan Pipiltin Cocoa. Kedai cokelat yang berlokasi di Barito dan Senopati, Jakarta Selatan, ini mengolah sendiri biji kakaonya. Biji kakao itu diambil dari kelompok petani kecil di Tabanan (Bali), Banyuwangi (Jawa Timur), dan Pidie Jaya (Aceh), tiga bulan sekali sekitar satu ton. (baca: Produksi Kakao Nasional Belum Mencukupi)

Hanya, menemukan kelompok petani ini bukan perkara gampang. Sebab, kakak-beradik pemilik Pipiltin Cocoa, Irvan Helmi dan Tissa Auliani, ingin biji kakao yang mereka dapati sudah melalui proses fermentasi. "Sulit karena kebanyakan petani kita tidak melakukan fermentasi," kata Irvan saat ditemui di Barito, Rabu pekan lalu. Dengan proses fermentasi, yang bisa berlangsung selama lima hari, biji kakao akan menghasilkan cokelat bercitarasa kuat dan lebih asam.

Meski sulit, apa yang diperjuangkan Irvan dan Tissa berbuah manis. Pipiltin yang baru dibuka pada 2013 lalu kian ramai pengunjung. "Saya belum bisa bicara soal pendapatan karena umur usaha masih baru. Tapi, makin banyak orang datang ke sini," ujar Irvan, yang juga bos kedai kopi Anomali.

Resep keberhasilan Pipiltin dalam waktu singkat terletak pada kualitas dan cara penyajian cokelat. Berbeda dengan kebanyakan produk sejenis di pasar, Pipiltin mengolah biji kakao yang sudah difermentasi dengan menggunakan mentega cokelat (cocoa butter). Bahan itu membuat cokelat lebih mudah meleleh di tubuh dan menimbulkan rasa hangat.

Untuk rasanya, olahan Pipiltin membuat ketagihan dan bebas eneg, dengan cokelat yang cenderung pahit dan legit sekaligus. Ini, kata Tissa, adalah rasa asli cokelat yang tidak terlalu banyak dicampuri gula, susu, maupun krim.

Sedangkan cokelat Monggo punya sembilan belas varian, mulai dari yang biasa, seperti kacang mete dan almond, sampai yang unik, seperti jahe, manisan mangga, pala, kayu manis, dan cabai. Kadar cokelat Monggo pun bervariasi, mulai dari 41-76 persen. "Semakin tinggi kadarnya, rasa cokelat akan semakin pahit," kata Juru Bicara Monggo, Asridha S. Dina. Persentase cokelat juga dipakai untuk produk Pipiltin, yakni berkisar antara 38-84 persen.

Menurut Tissa, konsumen kini lebih peduli pada cokelat yang mereka makan. Apalagi jika tahu bahan cokelatnya berasal dari Indonesia. Tak hanya itu, konsumen juga makin tertarik untuk mengetahui sejarah dan pembuatan cokelat yang mereka santap.

Itu sebabnya Tissa menyediakan fasilitas tur sejarah cokelat Bean to Bar, blind testing, kelas memasak Be A Chocolate Maker, dan mengadakan festival cokelat di Pipiltin. Tujuannya, kata Tissa, agar orang Indonesia makin sayang pada cokelat lokal. (baca juga: Benarkah Rasa Cokelat Ditentukan Bentuknya?)

ISMA SAVITRI | SHINTA MAHARANI

Terpopuler:
Kamar Mandi Ini Bisa Bernyanyi
Teh Hijau Lokal Juga Bisa Mencegah HIV
Interior Kantor Gereja Ini Dirancang Ceria
Menangkal Kanker dengan Teh Hijau Lokal
Tetap Sehat Saat Liburan
Obat Tulang, Tekan Risiko Kanker
Resep Gingerbread, Hantaran Manis untuk Natal
Masakan Rumahan di Galeri Seni Kolonial







Advertising
Advertising



Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

10 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

41 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

45 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

15 Januari 2024

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Migrain merupakan masalah kompleks dan penyebab utamanya belum diketahui pasti. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain.

Baca Selengkapnya

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

12 Januari 2024

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

Banyak yang ragu apakah cokelat putih termasuk jenis cokelat. Apakah rasanya seperti cokelat, kegunaan dan nilai gizinya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

3 Resep Pisang Bolen

22 Desember 2023

3 Resep Pisang Bolen

Resep pisang bolen beragam variasinya

Baca Selengkapnya

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

15 Desember 2023

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

Untuk menambah suasana kehangatan saat Natal, makanan manis seperti puding sangatlah cocok. Berikut resep puding Natal yang dapat Anda coba.

Baca Selengkapnya