Sederet Khasiat Mandi bagi Si Kecil

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 04:01 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kesibukannya sebagai artis dan presenter, Ivy Batuta tak pernah absen memandikan buah hatinya, Qiara Quesqi, 5 tahun, dan Zivanka Zara, 4 tahun. Ritual memandikan anak ala Ivy pun unik. Selebritas 37 tahun itu biasa merendam Zivanka dan Qiara dalam ember, lalu mengguyur air dari atas kepala si bocah.

Cara itu kadang bikin kedua putrinya megap-megap. “Saya menganggap badan anak saya seperti karet gelang yang enggak gampang putus. Lagian kalau gelagapan kan sekalian dia belajar berenang, he-he-he,” kata dia, pekan lalu, di Senayan City, Jakarta Selatan.

Ivy mengaku tak pernah panik saat memandikan anak, bahkan sejak mereka bayi. Alasannya, karena ia menganggap mandi adalah momen yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kedekatan fisik dan emosi dengan anak. Ivy juga hakulyakin kedua anaknya lebih aktif dan tidak cengeng berkat caranya memandikan mereka.

Rini Sekartini, dokter spesialis tumbuh kembang anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, mengatakan, memandikan anak bisa dimanfaatkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. Sebab, saat mandi, orang tua bisa memberi stimulasi anak melalui indra penciuman, penglihatan, dan taktil.

Selain itu, Rini melanjutkan, memandikan anak bisa menguatkan ikatan psikologis antara orang tua dan si kecil. Itulah alasan Rini menyarankan orang tua meluangkan waktunya untuk memandikan bayi mereka. “Bayi tahu suara dan bau ibunya," ujarnya. "Karenanya, lebih baik jika ibu memanfaatkan momen mandi untuk membangun bonding dengan si kecil.”

Memandikan bayi yang efektif tentu ada caranya. Pertama, Rini menyarankan agar orang tua berkomunikasi dengan si bayi, baik lewat tatapan mata maupun suara, seperti menyanyi atau bercerita. Kedua, orang tua juga bisa menstimulasi sensorik bayi dengan mainan seperti gelembung udara. Mainan juga membuat acara mandi menjadi lebih menyenangkan.

Cara lainnya memberi stimulasi aroma dan sentuhan. Menurut pakar sentuhan dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, I Gusti Ayu Trisna, sentuhan seperti pijat untuk bayi punya banyak manfaat. Dari memperbaiki sistem imun, relaksasi, perkembangan memori, membantu tidur lelap, memperkuat ikatan orang tua-anak, meningkatkan berat badan, sampai membuat si bayi riang.

Namun, Trisna menegaskan, sentuhannya haruslah pas, tidak berlebihan, serta menggunakan minyak khusus bayi. Itu pun mesti dibarengi komunikasi verbal. “Kalau pijat doang tanpa diajak ngomong, stimulasinya tingkat rendah," katanya. "Idealnya, stimulasi audio, visual, dan sentuhan terintegrasi dengan baik.”

Sedangkan stimulasi indra penciuman bisa dilakukan dengan menggunakan sabun khusus bayi dengan wangi yang lembut. Menurut pakar wewangian Arun Vismana, bau-bau tertentu seperti yang ada pada sabun mandi khusus bayi bisa mempengaruhi amygdala dan hippocampus, bagian di otak yang berhubungan dengan fungsi pengingat, pengambilan keputusan, dan reaksi emosional.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya