Begini Cara Membuat Teka-teki Silang

Reporter

Editor

Nurdin Kalim

Sabtu, 4 April 2015 08:25 WIB

Ilustrasi teka teki silang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Membaca koran dan buku pantang terlewatkan bagi Muhamad Ilyasa, 44 tahun. Sebuah buku catatan selalu mendampingi rutinitas hariannya itu. Setiap mendapati kosakata baru, dia menyalinnya di buku catatan itu. “Untuk memperkaya kosakata saya dalam membuat teka-teki silang,” ujar dia kepada Tempo, dua hari lalu.

Ilyasa merupakan editor di sebuah penerbitan swasta di Bogor. Namun, catat-mencatat tadi dia lakukan untuk pekerjaan sampingannya, pembuat teka-teki silang. Sepekan sekali, dia mengirim karyanya ke Koran Tempo. Meski menghabiskan seharian untuk satu teka-teki silang dengan 100 kata, dia mengatakan pekerjaannya itu tidak sulit. “Ini hanya untuk mengisi waktu dan hobi saja,” kata dia.

Hobi tersebut cukup menguntungkan. Satu karyanya dihargai Rp 250–500 ribu. “Tergantung banyaknya kotak dan kata-kata yang dirangkai, serta seberapa besar media yang mempublikasikannya,” ujar Ilyasa. Dia mengatakan seorang pembuat teka-teki silang biasa mengirim karyanya, yang berbeda-beda, ke beberapa media. Walhasil, mereka bisa dapat honor lebih banyak. “Tapi, belum bisa dijadikan penghasilan utama.”

Selain perlu memasukkan kosakata baru, Ilyasa mengatakan sering mendapat pesanan teka-teki silang dengan pertanyaan yang sesuai dengan berita terhangat. Misalnya, dua bulan lalu, saat konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian meruncing. Bisa juga pesanan datang seiring dengan hari perayaan, misalnya Hari Kartini. “Yang memusingkan, jika kosakata yang berkaitan itu terlalu panjang, sehingga kehabisan kotak,” ujar dia.

Meski kerap pusing dalam berkarya, para pembuat teka-teki silang mengaku keranjingan. Wachyono, pembuat teka-teki silang lain, mengatakan pekerjaannya itu menuntutnya untuk tidak berhenti membaca. Karyawan PT Mulia Keramik ini tidak berhenti setelah memelototi koran dan buku, tapi juga kamus Belanda, Jerman, dan Prancis. “Tapi pegangan wajib adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia,” kata dia.

Menurut Wachyono, membuat teka-teki silang adalah pekerjaan yang mudah, bagi yang menyukainya. Dia mengklaim dapat menyusun satu edisi—r ata-rata 15 sampai 21 kotak—hanya dalam dua jam.

“Orang yang suka TTS biasanya karena hobi. Bagaimana mau membuat TTS kalau mengisinya saja tidak suka?” kata Wachyono. Dia meyakini teka-teki silang tidak hanya ampuh untuk membunuh waktu, tapi juga mencegah kepikunan. Bagi Wachyono, momen yang paling asik dalam mengisi TTS ini apabila memecahkan satu pertanyaan kunci yang biasanya baru terpecahkan saat kotak hampir terisi semua.

Teka-teki silang ditemukan oleh Sir Arthur Wynne, yang terbit di majalah New York World pada 2 Desember 1913. Karyanya itu kemudian menjadi fitur utama di majalah tersebut, hingga terbit buku kumpulan TTS pertama pada 1924.

Di Indonesia, teka-teki silang mulai populer pada akhir 1960-an. Satu perintisnya adalah Rumeli Moeshar yang menuangkan karyanya di Kompas sejak 1968. Rumeli, 70 tahun, meninggal di Jakarta, Februari lalu. Sampai akhir hayatnya, insinyur mesin dari Universitas Atmajaya itu terus menyusun teka-teki silang di harian yang sama.

Wachyono mengatakan almarhum Rumeli masih tercatat sebagai ketua Himpunan Pembuat Teka-teki Silang Seluruh Indonesia (Hipetsi). “Sejak Pak Rumeli meninggal, belum ada penggantinya,” ujar dia. Organisasi tersebut memiliki anggota 35 orang.

Di samping Hipetsi, ada juga Pagar Kaki Langit alias penggemar teka-teki silang sulit. Selain markas utama mereka di Jalan Raung nomor 7, Semarang, komunitas ini memiliki cabang di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

20 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

25 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

28 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

31 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

31 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya