TEMPO.CO, Jakarta - Kita semua sering merasa bersalah karena saat ingin beristirahat lebih awal kita cenderung diganggu oleh telepon atau keasyikan menonton acara TV hingga kita terkejut saat menyadari waktu sudah pukul 02.00 dinihari. Kita pun harus bangun pagi untuk bekerja.
Namun, satu jam tambahan untuk jam tidur dalam sehari benar-benar dapat membuat perbedaan. Sebab, saat tubuh kita beristirahat dan menenangkan diri, otak kita akan memproses ulang hari yang telah dilewati. Hal itu dapat membantu kita dalam menghadapi hari berikut yang penuh kesibukan seperti biasanya.
Berikut ini adalah alasan mengapa memperoleh jam istirahat lebih itu baik bagi kesehatan beserta langkah-langkah terbaik untuk memperoleh tidur malam yang nyaman.
1. Tidur bukanlah hal yang buruk
Jangan merasa buruk atau bersalah untuk beristirahat, atau tidur lebih awal. Tidur sangat penting untuk kesehatan yang baik. Beberapa ilmuwan percaya bahwa tidur malam yang baik dapat menunda timbulnya penyakit Alzheimer (otak tampak mengecil dan berkerut) karena memungkinkan otak untuk menyaring dan menyimpan kenangan.
2. Meninggalkan perangkat elektronik Anda di ruangan lain
Kurangi jumlah perangkat elektronik yang dekat dengan tempat tidur Anda. Cahaya biru yang berasal dari peralatan elektronik dapat mempengaruhi produksi melatonin dan membuat Anda terjaga.
3. Mempertahankan diet seimbang
Ketidakstabilan kadar gula darah dapat memicu Anda bangun lebih awal. Juga, jangan makan terlalu larut malam.
4. Jangan berolahraga sebelum tidur
Hindari olahraga dalam waktu beberapa jam sebelum waktu tidur. Olahraga akan memberikan energi dan Anda cenderung untuk sulit mendapatkan istirahat malam yang baik.
5. Jangan minum kafein atau alkohol setelah pukul 04.00 sore
Gula dan kafein akan membuat Anda terjaga dan Anda akan kehilangan jam-jam ekstra yang berharga.
6. Investasi untuk mendapatkan tempat tidur yang baik
Kita menghabiskan sepertiga dari hidup kita di tempat tidur, sehingga tubuh Anda layak mendapatkan tempat tidur yang tepat.
HELLOMAGAZINE.COM | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
40 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya