BISNIS.COM, Solo - Pemerintah Kota Surakarta melelang sejumlah kendaraan dinas yang sudah berusia cukup tua pada hari ini, Rabu 13 Mei 2015. Salah satunya adalah bekas mobil dinas yang pernah digunakan oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai wali kota.
"Mobil tersebut keluaran 2002," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Suharto. Mobil tersebut dibeli pada masa Slamet Suryanto menjabat sebagai wali kota periode 1999-2004.
Saat Jokowi menang dalam pemilihan wali kota pada 2004, dia tidak pernah membeli kendaraan dinas. Dia memilih menggunakan mobil bekas wali kota pendahulunya tersebut. Jokowi menggunakan mobil jenis Toyota Camry itu selama 7 tahun hingga akhirnya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Proses lelang tersebut dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surakarta. "Lelang ini terbuka untuk masyarakat umum," kata Budi. Peserta mengajukan tawarannya dalam amplop tertutup kemudian dimasukkan dalam kotak khusus.
Menurut Budi, pelelangan bekas mobil dinas Jokowi itu dibuka dengan harga Rp 158 juta. Sebelumnya, mobil itu sempat dikabarkan bakal dilelang seharga Rp 299 juta. "Itu ternyata harga pembeliannya saat masih baru," kata Budi.
Dua tahun lalu Pemerintah Kota Surakarta juga pernah melelang bekas mobil dinas Jokowi lain berupa KIA Sedona. Mobil itu akhirnya laku seharga Rp 85,9 juta setelah diperebutkan oleh 26 peserta lelang.
Total kendaraan yang dilelang dalam kesempatan yang sama berupa 27 unit mobil, 9 unit mini dump truk dan truk, serta 13 unit sepeda motor. Ada yang kondisinya masih bagus dan ada yang sudah rusak berat.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
15 menit lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
1 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
5 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
6 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
7 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
7 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
12 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya
12 jam lalu
Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri
13 jam lalu
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
13 jam lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca Selengkapnya