TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi daging merah kaya protein dapat mencegah pengurangan massa otot tubuh atau sarcopenia yang terlalu dini. Sarcopenia biasanya terjadi pada orang lanjut usia.
"Asupan protein dan olahraga dapat mencegah sarcopenia terjadi terlalu cepat," kata pakarnutrisi Emilia Achmadi di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan faktor-faktor penyebab sarcopenia, antara lain usia, hormon, kemampuan tubuh memperbarui sel massa otot serta asupan protein.
Faktor usia, hormon dan kemampuan tubuh membuat sel-sel tubuh akan berkurang tidak dapat dicegah seiring bertambahnya usia. Kalau yang itu pasti akan terjadi. Tapi, kita bisa mengatur sendiri soal asupan protein," imbuh dia.
Emilia mengatakan kebutuhan protein, khususnya daging merah, untuk orang bertubuh sehat adalah 400 gram dalam sepekan.
Kuncinya,lean cut, cari potongan yang terbaik," imbuh dia.
Selain memilih bagian dan takaran yang tepat, yang tidak kalah penting adalah memperhatikan cara pengolahan daging yang baik.
Rendang, misalnya, dianggap dapat membuat kadar kolesterol meningkat. Padahal, kata Emilia, yang meningkatkan kolesterol adalah santan, bukan daging merahnya.
"Daging merah itu bagian dari hidup sehat, kuncinya makan bagian yang sesuai, bagaimana olahannya, dan berapa banyak yang dimakan," tutur dia.
Emilia menambahkan setiap orang juga harus terus berolahraga demi mencegah sarcopenia dini.
ANTARA
Berita terkait
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
1 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
5 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
12 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
14 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
14 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
21 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
23 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
23 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
24 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca Selengkapnya