Mengenal Hepatitis C, Penyakit yang Mematikan Hati

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 16:39 WIB

obat untuk pengobatan Anti Retroviral (ARV) pada Koinfeksi HIV-Hepatitis C, Zidovudine Lamivudine dan Neviral Nevirapine. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis C merupakan penyakit berbahaya yang belum ada vaksinnya. Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Rino A. Gani mengatakan Hepatitis C disebabkan virus yang menyebabkan kerusakan hati.


Sebanyak 80 persen pasien datang ke rumah sakit saat kerusakan hati sudah mencapai tahap lanjut. “Kondisi seperti ini kadang tidak dapat diobati,” kata dokter spesialis penyakit dalam ini seperti ditulis Koran Tempo, Rabu, 12 Agustus 2015. Hepatitis C yang tidak diobati biasanya akan berlanjut menjadi penyakit kanker hati.

Hepatitis C berisiko ditularkan melalui darah yang terinfeksi. Misalnya pada penggunaan alat medis yang terkontaminasi virus, penggunaan jarum suntik, tindik, tato, dan alat cukur yang tidak steril. Hepatitis C juga menyebar melalui hubungan seksual, ibu kepada kandungannya—kasusnya sangat jarang. “Meski begitu, virus Hepatitis C tidak menular melalui air susu ibu,” ujar Rino dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia di Jakarta.

Penderita biasanya memiliki waktu 15–20 tahun mulai terinfeksi—virus masuk darah, menempel di hati, lalu berkembang biak, sampai terbentuknya kanker hati. Perkembangannya bergantung pada kondisi pasien, kebiasaan, genotipe virus, serta pengobatan.

Karena belum ada vaksinnya (tidak seperti Hepatitis A dan B), hanya ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, kolaborasi immunomodulator—kandungan yang dapat mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh—dan anti virus yang diakui Badan Kesehatan Dunia, WHO.

Kedua, berupa pencegahan, dengan perilaku hidup sehat. Hati lebih awet dengan makan makanan sehat dan minum cukup air putih. Minuman beralkohol harus menjadi pantangan karena penyaringan dan pembuangan alkohol dapat mempercepat kerusakan hati.

Dokter Rino menyarankan kita melakukan uji saring darah di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus Hepatitis C—disebut tes anti-HCV. Tes itu juga dapat dilakukan di Palang Merah Indonesia, meski tidak untuk donor.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.

Baca Selengkapnya

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.

Baca Selengkapnya

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

28 Juli 2023

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

Di Hari Hepatitis Sedunia, pakar meminta langkah nyata pengendalian hepatitis melalui implementasi UU Kesehatan yang baru disahkan.

Baca Selengkapnya

Hari Hepatitis Sedunia, Ragam Upaya Pemerintah untuk Menekan Kasusnya

28 Juli 2023

Hari Hepatitis Sedunia, Ragam Upaya Pemerintah untuk Menekan Kasusnya

Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes berupaya menekan kasus dengan melibatkan peran masyarakat agar target eliminasi pada 2030 dapat tercapai.

Baca Selengkapnya