Awas, Daging Olahan Penyebab Utama Kanker!  

Reporter

Editor

guruh riyanto

Selasa, 27 Oktober 2015 00:48 WIB

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Daging olahan ternyata berisiko menyebabkan kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyamakan daging olahan dengan rokok dan alkohol sebagai pemicu penyakit kelainan sel tersebut.

Laporan WHO untuk Penelitian Kanker (IARC) mengatakan daging olahan berada di peringkat satu karsinogen bersama dengan rokok dan alkohol. WHO menggolongkan daging olahan pada kategori satu penyebab kanker kolon dan rektum (bowel cancer).

Tidak hanya itu, daging merah juga menyebabkan kanker. IARC menggolongkan daging merah pada kelompo 2A. Artinya, dalam laporan itu dituliskan, daging merah kemungkinan menyebabkan kanker pada manusia.

IARC menyimpulkan mengkonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari membuat Anda 18 persen berpeluang terkena kanker."Risiko kanker meningkat ketika seseorang menambah jumlah konsumsi daging olahan," kata Kepala Program IARC Kurt Straif.

Sontak, pengumuman IARC membuat kontroversi. Para pelaku industri daging olahan keberatan dituding sebagai biang kerok penyakit kanker. Terlebih, mereka menolak daging disamakan dengan rokok.

Peneliti dari Universitas Cardiff sekaligus Panel Pengawas Daging, Robert Pickad, beranggapan menghindari daging merah dalam pola makan bukanlah strategi tepat melawan kanker. "Prioritas utama pencegahan kanker tetap menghindari merokok, menjaga berat badan normal, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan," ujarnya seperti diberitakan The Guardian.

Temuan WHO itu tidak terlalu baru. Sebelumnya, Yayasan Penelitian Kanker Dunia menemukan daging olahan menimbulkan kanker. Mereka menyarankan warga untuk sesedikit mungkin mengkonsumsi sosis, daging babi, dan sapi. Mereka menyarankan konsumsi daging merah di bawah 500 gram per minggu.

Peneliti kanker dari Universitas Oxford, Tim Key, mengatakan ada cukup bukti hubungan antara kanker dan daging merah, serta olahan. "Penelitian Kanker di Inggris mendukung keputusan IARC. Ada bukti kuat untuk menggolongkan daging olahan sebagai penyebab kanker. Daging merah juga mungkin menyebabkan kanker," katanya.



THE GUARDIAN | GURUH RIYANTO


Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya