Saatnya Mengajarkan Anak Naik Kendaraan Umum  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 16:54 WIB

Sejumlah pelajar naik angkutan umum dengan berdesak-desakan di kawasan Kota, Jakarta, Senin (27/10). Pemprov DKI akan menyediakan Bus Sekolah pada awal bulan November. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan pada unjuk rasa penolakan angkutan umum berbasis online membuat sebagian orang tua cemas akan pendidikan anak mereka. Bukan apa-apa, banyak di antara ayah-bunda di Jakarta yang mengandalkan ojek dan taksi online untuk mengantar-jemput anak mereka sekolah.

Seperti yang dialami Amarga Arastiana, 29 tahun. Wanita karier warga Pancoran, Jakarta Selatan, ini biasa memesan ojek atau taksi online sebagai transportasi anaknya yang duduk di bangku taman kanak-kanak, beberapa kilometer dari rumahnya. Si anak pulang-pergi ditemani pengasuhnya. Saat demonstrasi 22 Maret lalu, Amarga kesulitan mencari angkutan untuk anaknya.

Kejadian itu membuatnya berpikir ulang soal transportasi anak. Menurut dia, anak harus diajari naik kendaraan umum sejak dini. “Anak saya menangis waktu naik angkot, karena melihat banyak sekali orang,” kata Amarga seperti ditulis Koran Tempo, Kamis, 31 Maret 2016.

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Angesty Putri, mengatakan memperkenalkan anak pada kendaraan umum merupakan langkah positif. Terlebih jika orang tua itu memiliki kendaraan pribadi dan waktu untuk mengantar jemput anaknya. Sebab, banyak manfaat yang bisa didapat anak dengan meninggalkan zona nyaman mereka di mobil ber-AC, lalu naik bus kota.

Pertama adalah melatih kesabaran. “Bersabar menunggu kendaraan umum yang datangnya tidak pasti, bersabar menahan gerah, dan bersabar menunggu giliran untuk naik,” katanya. Kedua, menumbuhkan keberanian, dari yang biasanya jarak rumah sekolah hanya bersama pengasuh atau sopir, kini si bocah harus berhadapan dengan dunia yang dipenuhi orang asing. Ketiga, kepekaan anak makin terlatih karena berinteraksi dengan berbagai macam manusia di transportasi massal. “Seperti anak seusianya, orang kantoran, pedagang, dan lainnya, sehingga anak dapat lebih menghargai orang lain."

Angesty memberi masukan cara memperkenalkan anak terhadap angkutan umum. Hal yang pertama adalah mempersiapkan mental. "Jangan secara tiba-tiba" ujarnya. Menurut dia, anak bisa diperkenalkan secara perlahan, misalnya lewat buku bergambar angkutan kota, bus, juga kereta. "Bisa juga memainkan alat yang bunyinya seperti alat transportasi."

Psikolog yang juga berpraktek di Sekolah Insan Cendekia Serpong ini mengatakan perkenalan tahap awal itu bertujuan memberi gambaran kepada anak akan suasana moda transportasi yang akan mereka tumpangi. "Juga menumbuhkan ketertarikan anak untuk mencoba naik kendaraan umum," kata Angesty.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya