TEMPO.CO, Jakarta – Makanan pedas ternyata bisa menjadi obat kanker. Dokter Lea Weber, yang memimpin penelitian, menjelaskan, hasil penelitian jurnal Kanker Payudara, Target, dan Terapi menyebutkan capsaicin atau zat kimia yang menimbulkan rasa pedas pada tumbuhan, seperti cabai, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
“Di banyak jenis kanker, seperti kanker tulang osteosarcoma, kanker usus, serta kanker pankreas, dan membuat sel normal tak akan tersakiti,” kata dia, seperti dikutip dari Bisnis.com.
Secara spesifik, capsaicin akan memicu sel reseptor yang disebut TRPV 1 dan mengontrol zat pertumbuhan kanker yang memperoleh makanan. Capsaicin bertarung melawan sel kanker, dan akhirnya sel tersebut akan tumbuh dengan merusak dirinya sendiri.
Seiring semakin banyaknya sel kanker yang mati, tumor akan berhenti membesar. Namun bahan kunci itu tak akan efektif kalau hanya dimakan. “Zat itu harus diformulasikan dalam tablet dan dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang menyasar sel kanker,” ujarnya.
BISNIS.COM
BACA JUGA
1. Info Hoax pada Makanan
2. Sayuran Ini Bisa Turunkan Hipertensi
3. Keseleo? Cobalah Jenis Makanan Ini
Berita terkait
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas
11 jam lalu
Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaGaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat
4 hari lalu
Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.
Baca SelengkapnyaMemahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca
5 hari lalu
Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.
Baca SelengkapnyaHindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah
5 hari lalu
Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaHati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat
7 hari lalu
Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.
Baca SelengkapnyaSering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker
10 hari lalu
Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaAngka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut
11 hari lalu
Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?
13 hari lalu
OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?
Baca SelengkapnyaOJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh
13 hari lalu
OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.
Baca SelengkapnyaO.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker
16 hari lalu
Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.
Baca Selengkapnya