Dokter bedah plastik, Ali Manafi mengoperasi hidung seorang wanita di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran, 19 Agustus 2015. Surat kabar the Guardian melaporkan, lebih dari 200 ribu wanita Iran menjalani operasi hidung setiap tahunnya. REUTERS/Raheb Homavandi
TEMPO.CO, Jakarta -Mereka yang suka melakukan operasi plastik harus hati-hati. Karena operasi plastik dapat mengubah kepribadian seseorang. Mengapa demikian? Menurut sebuah makalah dari penelitian terbaru, hasilnya adalah "iya" operasi plastik bisa mengubah kepribadian seseorang.
Sebuah laporan yang diterbitkan, Senin, 16 Januari dalam "Journal of Korean Beauty Society" mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 perempuan yang menjalani operasi plastik mengalami perubahan kepribadian mereka.
Dua profesor, satu dari Sookmyung Women University dan satu dari Sungshin Women University, berkolaborasi dalam penelitian tersebut.
Menurut survey tersebut, lebih dari 90 persen dari 402 perempuan berusia 20-an yang melakukan operasi plastik antara bulan September hingga Oktober 2014 memiliki perubahan kepribadian.
Sekitar 95 persen dari mereka bekerja di industri jasa, tingkat tertinggi dari dibandingkan dengan bidang pekerjaan lain.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada penampilan mereka sebelum operasi adalah 2,9 dari 5.
Angka tersebut melonjak ke 3,53 setelah operasi, mencerminkan meningkatnya kepercayaan diri.
Ketika ditanya mengapa mereka menjalani operasi, 59 persen responden mengatakan hal itu dikarenakan "mereka tidak puas dengan penampilan mereka," diikuti dengan alasan "untuk mencegah penuaan" sekitar 20 persen.
Enam puluh delapan persen responden melakukan "operasi double-kelopak mata," diikuti dengan "sayatan untuk membuat mata lebih besar" (14 persen).
Lima puluh persen melakukan "penajaman hidung." "Operasi V-line" dan "pengurangan tulang pipi" masing-masing sebanyak 35 persen dan 30 persen.
Hampir 30 persen responden mengatakan mereka menderita efek samping dari operasi.
"Memar dan pembengkakan" menyumbang 39 persen, "pigmentasi" 14 persen dan "asimetri wajah" 11 Persen.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.