TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang telah lama memprediksi tren jenggot akan berakhir. Dan menurut para ahli, itu akan segera menjadi kenyataan.
Jenggot disebut sebagai tren rambut wajah generasi masa kini. Namun, setelah mencapai puncaknya pada 2013, tampaknya para pria mulai mengurangi lebatnya jenggot untuk tampilan yang lebih rapi.
“Sejak Ricky Hall, model pria, muncul di Instagram dengan jenggot lebat, gaya tersebut menjadi tren fenomenal,” kata Lloyd Hughes, direktur kreatif sebuah merek perawatan pria, seperti dilansir Independent. (Baca: Mengapa Sehat Tanpa Lemak Penting di IFW 2017?)
Tak hanya bintang pop, selebritas dan atlet juga mengikuti gaya tersebut. Begitu pula masyarakat umum. "Sebagai penata gaya, kami melihat transformasi drastis dari tampilan klimis bersih menjadi hipster berjenggot lebat," ucapnya.
“Karena jenggot itu bisa tumbuh panjang dan lebat, setiap orang bisa menumbuhkannya.”
Banyak pria-pria terkenal memilih tampil seperti itu. Tengok saja Jamie Dornan atau Adrian Turner yang menempati daftar sepuluh pria terseksi di dunia versi majalah Glamour.
Faktanya, delapan dari sepuluh pria dalam daftar itu punya bulu wajah. Lalu apa yang berubah?
“Kita percepat, dalam empat tahun mendatang, kita akan melihat pergeseran lagi jadi tidak terlalu lebat atau benar-benar dicukur bersih,” tutur Hughes.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
58 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.