Lagu Adele Bikin Sedih, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Editor

Susandijani

Kamis, 16 Februari 2017 09:00 WIB

Adele menutup wajahnya saat melakukan kesalahan dalam pembukaan tribut untuk George Michael di Grammy Awards ke-59 di Los Angeles, 12 Februari 2017. AP/Matt Sayles

TEMPO.CO, Jakarta -Lagu Adele, "Hello" dipercaya banyak orang menjadi lagu ballad yang enak didengar jika sedang mengalami hal buruk.

Rupanya, melodi-melodi tertentu mungkin bisa membuat kita merasa senang atau sedih, jika pendengarnya mengikuti pola ujaran tertentu yang punya asosiasi dengan emosi tertentu.

Para peneliti Universitas McMaster di Kanada menduga para komposer lagu Eropa termasuk Chopin dan Johann Sebastian Bach menggunakan isyarat ujaran untuk membuat karya-karyanya membangkitkan emosi. (Baca:6 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Didiagnosa Kanker)

Kebahagiaan dihasilkan dari menirukan pola ujaran bahagia, yakni nada suara yang lebih tinggi dan ketukan yang cepat. Kesedihan, sebaliknya, menggunakan nada suara yang lebih rendah dan ketukan yang lebih lambat.

Guna mengetes teori itu, para peneliti menganalisa kombinasi 72awal sajak (prelude) dari Bach dan Chopin. Semua karya dipilih berdasarkan signifikansi dan popularitasnya. Mereka mengidentifikasikan pola-pola dalam karya yang memberi informasi nada emosional dalam lagu.

"Yang kami temukan adalah bukti baru bahwa komposer individual cenderung menggunakan isyarat dalam musik mereka serupa dengan penggunaan isyarat-isyarat tersebut dalam ujaran emosional," kata pemimpin peneliti Michael Schutz dalam sebuah pernyataan yang dikutip realsimple.com.

Karya-karya bahagia digubah dalam kunci-kunci mayor kebalikan dengan karya-karya sedih yang digubah dalam kunci-kunci minor.

Penemuan tersebut baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers of Psychology: Cognition.

Jadi bagaimana bisa riset tentang musik klasik ini berhubungan dengan lagu ballad-nya Adele? "Meski studi saya soal musik klasik, saya menduga prinsip-prinsip serupa juga dipakai di (lagu Adele)," kata Schutz dalam sebuah surel.

"Dari sudut pandang akustik, lagu itu dimulai dengan suara 'jarang' menyeramkan dalam ketinggian nada dan rata-rata hentakan yang pelan. Itu menyebabkan mood yang melankolis, yang kemudian Adele ubah di bagian lagu selanjutnya ketika derajat energi mulai naik sedikit."

ANTARA

Baca juga:
Tidur di Sofa Tak Baik untuk Tubuh, Kecuali?
Jangan Sepelekan Nyeri Dada dan Mengi, Bisa Fatal AKibatnya!





Advertising
Advertising

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya