TEMPO.CO, Jakarta - Anda terdiagnosis mengalami kanker paru? Sebaiknya, simak yang menjadi fakta dan mitos dalam kanker paru, seperti yang dilansir WebMD, agar pengobatan Anda berjalan maksimal.
Mitos: Terlambat jika Anda sudah merokok selama beberapa tahun
Fakta: Berhenti merokok memiliki manfaat hampir secara langsung. Risiko kanker paru-paru Anda akan mulai menurun dari waktu ke waktu. Sepuluh tahun setelah Anda menghentikan kebiasaan itu, peluang Anda untuk mendapatkan penyakit akan menjadi setengahnya. (Baca :Hand Sanitizers Lebih Banyak Bahayanya! Ini Kata Ilmuwan)
Mitos: Rokok mentol lebih aman
Fakta: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok mentol mungkin lebih berbahaya dan lebih sulit untuk berhenti. Sensasi dingin mereka membuat beberapa orang untuk menghirup lebih dalam.
Mitos: Ok untuk merokok ganja
Fakta: Merokok ganja dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru Anda. Banyak orang yang menggunakan ganja juga merokok. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan keduanya bisa menjadi lebih mungkin untuk mendapatkan kanker paru-paru.
Mitos: Suplemen antioksidan dapat melindungi Anda
Fakta: Ketika peneliti menguji produk ini, mereka tiba-tiba menemukan risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru di kalangan perokok yang mengambil beta-karoten. Bicaralah dengan dokter Anda terlebih dahulu. Sebaiknya, mendapatkan antioksidan dari buah-buahan dan sayuran.
Selanjutnya:Apakah hanya perokok yang berisiko?
Berita terkait
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
3 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
10 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
12 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
12 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
19 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
20 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
21 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
22 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
22 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya