TEMPO.CO, Jakarta -Psikolog Klinis Dewasa dari Universitas Indonesia Maharani Ardi Putri, mengatakan, pada dasarnya seseorang bisa bersikap tepat sesuai porsinya, lebih dikarenakan pola asuh dan karakteristik kepribadian. "Serta pengetahuan atau keterampilan yang ia dapatkan sedari kecil," kata Maharani kepada Tempo, Kamis, 9 Maret 2017.
Dosen di Universitas Pancasila ini menjelasakan, kemampuan seseorang untuk mengontrol kata maupun sikap kasar lebih ditentukan pada kemampuan mengontrol diri (self control), kemampuan mengelola permasalahan (coping), dan kemampuan mengelola emosi (emotional regulation).
Kemampuan seseorang dalam seni secara umum atau musik secara khusus dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih sensitif karena dibutuhkan penghayatan didalamnya," ujarnya.
Namun demikian, Maharani melanjutkan, bukan berarti kemampuan dibidang ini menjadi satu-satunya penentu, apakah seseorang akan jadi kasar atau tidak.
"Karena banyak juga pekerja seni yang tidak dapat mengontrol perasaan maupun perilakunya sehingga bersikap kasar," kata dia.
Menurut Maharani, secara umum kepribadian dan pengalaman lebih berpengaruh pada pemilihan musik seseorang. "Dibandingkan musik mempengaruhi kepribadian".
