Jangan Dipaksa, Biarkan Anak Belajar Sains dengan Menyenangkan

Reporter

Jumat, 14 April 2017 12:15 WIB

Ilustrasi anak belajar. Shutterstock

TEMPO.CO, Balikpapan - Kedua mata Rizky Nanta sudah memerah. Sesekali bocah kelas V SD Balikpapan Kalimantan Timur ini menguap lebar. Bukan kali ini saja, Rizky harus belajar hingga larut malam guna memahami setiap mata pelajaran sekolahnya. Kedua orang tuanya menginginkan Rizky mampu mendulang prestasi akademis di jenjang sekolahnya kini.

“Persaingan antar anak anak di sekolahnya sangat ketat. Masing masing anak belajar tekun agar memperoleh hasil maksimal di setiap mata pelajaran,” kata Nurhayatie, orang tua Rizky Nanta, Jumat , 14 April 2017.

Nurhayatie mengakui, ia terus memacu minat belajar anaknya sejak masih duduk di bangku taman kanak kanak. Rizky Nanta sejak kecil bahkan sudah dijejali kemampuan baca tulis huruf abjad dan arab. “Saat itu dimaksudkan agar dia langsung bisa mengikuti proses belajar mengajar. Sekolahnya juga mensyaratkan agar anak anak sudah bisa baca tulis di kelas 1,” ujarnya.

Baca: Hasil Riset: Jam Sekolah Sebaiknya Dimulai Pukul 11.00

Praktisi sains Indonesia Abdullah Muzi Marpaung mengakui kompetisi prestasi antar anak-anak sekolah di Indonesia sudah diluar kewajaran. Orang tua menuntut prestasi anak anaknya tanpa mempertimbangkan proses belajar mengajar yang harus dilewati setiap murid.

“Harus kita akui, orang tua hanya menuntut hasil akhir saja. Mereka tidak memberikan kesempatan anak agar menikmati proses belajar mengajar ini,” tutur Dosen Swiss German University ini.

Abdullah beranggapan, orang tua dan guru seharusnya mampu membangun suasana nyaman serta merangsang kreatifitas siswa. Menurutnya, anak-anak sejak dini harus dibiasakan membangun logika berpikirnya dengan berbagai penelitian sains sederhana.

“Mereka harus diberikan tantangan dengan penelitian sains sederhana. Contohnya bagaimana pertumbuhan kecambah dari biji hingga bertumbuh setelah terkena air. Contoh-contoh penelitian sederhana sangat banyak untuk diperkenalkan,” katanya.

Sistem pendidikan seperti ini, kata Abdullah, menciptakan anak anak yang kreatif berpikir dalam menyelesaikan permasalahan dihadapinya. Mereka akan terbiasa mengembangkan logika berpikir guna mengembangkan ilmu pengetahuan yang sedang dipelajarinya.

Abdullah mengatakan, pemerintah punya tugas menyusun kurikulum yang merangsang siswa agar mengembangkan pola pikir kreatifnya. "Dunia pendidikan Indonesia terbilang minim dalam mendorong terlaksananya lomba-lomba karya ilmiah di jenjang pendidikan dasar hingga universitas," katanya.

SG WIBISONO


Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya