Kebaya Tenun Gaya Ini Dukung Pemberdayaan Wanita!

Reporter

Editor

Minggu, 23 April 2017 14:14 WIB

Peragaan Busana Dekranas Alun Alun Indonesia dan IFC by Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Kebaya merupakan pakaian nasional yang dikenakan di berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki identitas kebaya tersendiri sesuai kultur setempat. Kebaya yang diwariskan secara turun-temurun mampu bertahan pada lintas generasi dan lintas daerah. Bermula dari sebatas pakaian tradisional, kebaya konsisten dilestarikan dan dikembangkan sehingga bermetamorfosa mengikuti perubahan zaman yang tidak luput dari pengaruh trend.


Baca: Barli Asmara Hadirkan Inovasi Kain Negeriku Jambi

Dalam sejarhnya, kebaya begitu lekat dengan sosok Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia. Peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April pun identik dengan pemakaian kebaya sebagai simbolisasi perjuangan Kartini terhadap isu emansipasi wanita.

Nah, demi menyambut peringatan Hari Kartini, Wignyo Rahadi, pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bidang Daya Saing Produk dan pengurus Indonesian Fashion Chamber (IFC) sebagai National Vice Chairman IFC bidang Institution Relations menyelenggarakan acara bertema “Wanita Kreatif dan Mandiri”.

Acara ini dikemas melalui talk show dan peragaan busana yang berlangsung Alun Alun Indonesia bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di restoran Palalada, Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 April 2017.

Hari itu, Wignyo Rahardi bersama sejumlah perancang yang tergabung di Indonesian Fashion Chamber (IFC) menjadi narasumber talk show sekaligus perancang dalam peragaan busana.

Pada acara peragaan busana kali ini, Wignyo menghadirkan kreasi Tenun Gaya. Label Tenun Gaya merupakan label milik Wignyo yang sudah berdiri sejak 17 tahun.

Pria berambut pendek ini memang konsisten menekuni kain tenun khususnya sutra Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Koleksi kali ini dengan mengangkat inspirasi dari beragam motif wastra Nusantara maupun corak kultural daerah sehingga tetap memiliki daya pakai tinggi di era modern saat ini.

Berawal dari produk berupa kain dan selendang, kemudian Wignyo mengembangkan dengan ready to wear atau busana siap pakai melalui kebaya.

Nama Wignyo yang dikenal sebagai spesialis tenun sutra ATBM yang membuatnya mengaplikasikan material tersebut ke dalam rancangan kebaya.

"Saya mengamati di tengah dominasi kebaya bergaya kontemporer serta bernuasa glamor dengan ornamen yang berkilau seperti payet dan beads yang tengah menjadi trend, maka saya justru melawan arus. Yaitu dengan menawarkan kebaya yang simpel dan modern sesuai kebutuhan kaum wanita muda yang aktif dan dinamis." kata dia.

Wignyo juga memakai bahan tenun ATBM yang digunakan untuk kebaya Tenun Gaya yang memiliki nilai tersendiri.

"Ya, mengingat proses pengerjaan tangan yang panjang dan cukup rumit. Jadi, saya menghindari ornamen berlebihan yang dapat menutupi keindahan tekstur dan motif bahan tenun ATBM,” ungkap owner dan desainer brand Tenun Gaya.

Dan menyesuaikan tema yang diangkat di acara ini, Wignyo menghadirkan koleksi kebaya yang mengadopsi desain klasik yang menjadi karakter rancangannya, namun tak luput disematkan ornamen yang simpel dan terkesan modern, seperti aksen bordir, sulam, lipit, maupun anyaman buatan tangan. Koleksi kebaya yang terbuat dari bahan tenun ATBM.

Wignyo juga menghadirkan pilihan warna pastel yang lembut dipadankan dengan kain tenun ATBM motif songket hasil pengembangan maupun kain tenun ATBM dengan detail yang menjadi signature Tenun Gaya, yaitu benang putus, anyaman benang putus, dan salur bintik.

“Koleksi kebaya yang memadukan siluet klasik dengan desain serta ornamen modern ini untuk menjawab kebutuhan wanita muda yang kreatif dan mandiri," ujar dia.

Dan Wignyo seolah inin menegaskan esensi tentang emansipasi wanita yang diperjuangkan Kartini telah memberikan kebebasan bagi kaum wanita untuk beraktivitas dan bekerja di luar rumah.

"Dan saya menyesuaikan dengan kebaya yang saya buat didasari pertimbangan tidak membatasi gerak wanita yang dinamis, bahkan dapat menunjang aktivitasnya sehari-hari/"

Demi karyanya ini, Wignyo yang juga mendukung pemberdayaan wanita Indonesia, hususnya di lingkungan sekitar workshop Tenun Gaya di Sukabumi, Jawa Barat.

"Sejak saya merintis usaha ini di wilayah Sukabumi saya memberikan pelatihan ketrampilan menenun dengan harapa kepada para wanitanya menjadi wanita mandiri yang dapat menunjang roda perekonomian keluarga. Hal ini sesuai dengan spirit yang dilakukan Kartini," ujar dia.

HADRIANI P.
Berita Terkait:

Acha Septriasa Kagumi Perjuangan Roekmini, Adik Kartini
IPMI Trend Show 2017 Resmi Dimulai Hari Ini
Koleksi Busana Muslim Urban Modern ala L Tru, Simak Gayanya!





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

20 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

25 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

28 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

31 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

31 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya