Asyiknya Kongko di Bioskop-Kafe  

Reporter

Selasa, 25 April 2017 07:30 WIB

Suasana di Cafe Paviliun 28 yang dihiasi lukisan - lukisan, Jakarta, 14 April 2015. TEMPO/Frannoto


Pada 2006, ide untuk menambahkan kafe diwujudkan. Menunya tak heboh, hanya menu sajian dalam piring (platter) berisi kentang goreng dan nugget, dilengkapi saus dan mayones. Tersedia juga nasi dan mi goreng, lasagna, hotdog, chicken cordon blue, dan macaroni schotel dengan harga Rp 35–40 ribu per porsi.

Sayangnya, saat itu hanya seorang petugas yang berjaga. Jadi, cuma menu platter dan teh manis serta es cokelat yang tersedia. Jadilah dua menu itu yang kami pilih. Keberadaan kafe di Subtitles berfungsi sebagai tempat menunggu antrean kala enam buah studio mini yang dinamai para sutradara film indipenden itu penuh. Kafe juga menjadi tempat nongkrong selepas menonton.

Menurut Inna, menu makanan yang disajikan memang sederhana. Meski begitu, setiap hari selalu ada yang datang untuk menonton film. Tamu umumnya datang karena hendak menyaksikan film-film yang tidak ditayangkan di bioskop komersial. “Kebutuhan orang berbeda. Ditambah lagi film banyak menyuguhkan tayangan dengan pesan yang kian beragam,” Inna mengungkapkan.

Selain Subtitles, masih terletak di kawasan Jakarta Selatan, juga ada Pavilliun 28. Di tempat ini, bioskop mini berkapasitas 38–40 orang diletakkan di balik kafe. Konsep ruangannya asyik, memadukan gaya warung kopi ala Jawa plus dekorasi klasik. Misalnya, sebuah bidang yang ditempeli kaset, bidang lain yang dipasangi poster, dan di sudut lainnya dipajang piano, drum, serta Vespa. Pengunjung bisa makan terlebih dulu baru menonton atau sebaliknya. Bebas. Setiap Senin dan Rabu, Pavilliun 28 sering mengadakan nonton bareng.

Menu kafenya terdiri atas beberapa menu berat seperti nasi krengseng, soto, bakso, nasi goreng kambing, ketoprak, bubur kacang hijau, dan tahu pong. Ada pula beberapa jenis minuman dari jamu-jamuan, berbagai sajian teh, kopi, dan minuman hangat seperti bajigur, bandrek, atau STMJ.

Dari sekian jenis menu, kami memesan ketoprak dan bakso iga petogogan. Cita rasanya tak mengecewakan. Hanya, harganya lumayan mahal. Seporsi ketoprak di Pavilliun 28 setaraf dengan empat piring ketoprak di luar sana. Demikian pula dengan baksonya.

Meski punya ruang kafe yang cukup luas, Paviliun 28 tetap menjagokan bioskop mini yang bertarif Rp 800 ribu per dua jam. Pengunjung bisa memutar film dari koleksi yang tersedia, atau membawa film sendiri, asalkan bukan film bajakan. Tempat-tempat nongkrong semacam ini rupanya masih digemari. Kata Inna, selama masyarakat senang berkumpul, tempat kafe-bioskop akan selalu dicari. ***


Advertising
Advertising

AISHA SAHIDRA

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

10 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

11 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

20 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

31 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

32 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

33 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya